Home » Kementerian PUPR Alokasikan Penyaluran FLPP 2023 untuk 220 Ribu Unit

Kementerian PUPR Alokasikan Penyaluran FLPP 2023 untuk 220 Ribu Unit

by Junita Ariani
1 minutes read
rumah subsidi

ESENSI.TV - JAKARTA

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan dana sebesar Rp25,18 triliun pada tahun ini. Dana tersebut untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Selain itu, Kementerian PUPR juga mengalokasikan Rp890 miliar untuk program Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) yang ditujukan kepada 220.000 unit rumah FLPP.

Pada tahun ini, Kementerian PUPR mengalokasikan penyaluran dana FLPP untuk 220.000 unit rumah subsidi kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Untuk bantuan pembiayaan perumahan yang meliputi FLPP sebanyak 220 ribu unit,” ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, sebagaimana dilansir dari antaranews.com, Selasa (24/1/2023).

Kementerian PUPR juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,46 triliun yang ditujukan untuk subsidi selisih bunga (SSB) untuk pembayaran penerbitan KPR tahun-tahun sebelumnya.

Sedangkan alokasi untuk Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) tahun ini sebesar Rp1,05 triliun untuk 12.072 unit.

Sebelumnya, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bersama 40 bank penyalur menandatangani Perjanjian Kerja Sama tentang Penyaluran dana Fasilitas Pembiayaan Perumahan (FLPP) melalui Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk tahun depan.

Baca Juga  Cegah Lonjakan Harga Jelang Iduladha, Satgas Pangan Gelar Operasi Pasar Telur

Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengingatkan dalam rangka menyambut tahun 2023, Bank Penyalur dan pengembang perumahan untuk tetap menjaga kualitas walaupun dikejar target penyaluran.

Sebanyak 40 Bank yang menandatangani perjanjian tersebut terdiri dari 7 bank nasional dan 33 Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Dia mengatakan, tahun 2023 pihaknya tetap akan memberlakukan komitmen terbuka agar kuota tidak akan terkunci di bank manapun sehingga MBR akan terlayani dengan lebih cepat.

Namun, kualitas dan ketepatan sasaran tetap menjadi fokus utama karena setiap per triwulan BP Tapera akan melakukan evaluasi guna melihat efektifitas komitmen di setiap bank serta menilai seluruh bank termasuk dari sisi keterhunian dan dokumen ketepatan sasaran. *

Editor: Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life