Kepala Badan Hak Asasi Manusia PBB Volker Türk mengatakanp[embantaian di Gaza telah menyebabkan lebih dari 30.000 orang tewas dan harus segera diakhiri.
Kondisi ini, jelasnya, terjadi setelah hampir lima bulan Israel melakukan pemboman terus-menerus dan pengungsian massal terjadi di Gaza yang diawali dari serangan pimpinan Hamas ke Isreal tanggal 7 Oktober tahun lalu.
Kepala Badan Hak Asasi Manusia PBB Volker Türk mengatakan kepada Dewan Hak Asasi Manusia pada hari Kamis bahwa perang di Gaza harus diakhiri, dan menegaskan bahwa perdamaian, akuntabilitas dan penyelidikan atas pelanggaran hukum kemanusiaan internasional dan kemungkinan kejahatan perang yang dilakukan oleh kedua belah pihak sudah lewat.
“Tampaknya tidak ada batasnya, tidak ada kata-kata yang dapat diungkapkan, kengerian yang terjadi di depan mata kita di Gaza,” kata Komisaris Tinggi Türk, menyampaikan laporan terjadwal dari Kantornya, OHCHR, mengenai situasi menyedihkan di wilayah Pendudukan, seperti dilansir dari laman resmi PBB, Sabtu (2/3/2024).
Menggarisbawahi tingkat pembunuhan dan pencederaan warga sipil yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah kantong tersebut, Türk mencatat bahwa setidaknya 17.000 anak kini menjadi yatim piatu atau terpisah dari keluarga mereka.
Berbicara di depan Dewan, yang merupakan forum hak asasi manusia tertinggi di bawah naungan Majelis Umum PBB, Türk mengatakan bahwa ribuan ton amunisi telah dijatuhkan oleh Israel di komunitas-komunitas di Gaza sejak 7 Oktober.
“Senjata-senjata ini mengirimkan gelombang ledakan besar bertekanan tinggi yang dapat merusak organ-organ dalam, serta proyektil fragmentasi, dan panas yang sangat kuat sehingga menyebabkan luka bakar yang dalam dan senjata-senjata ini telah digunakan di lingkungan pemukiman padat penduduk,” katanya.
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu