Home » Lift Sekolah di Lampung Jatuh, Tewaskan 7 Orang

Lift Sekolah di Lampung Jatuh, Tewaskan 7 Orang

by Addinda Zen
1 minutes read
Lift Jatuh Lampung

ESENSI.TV - JAKARTA

Sebanyak 7 orang pekerja tewas setelah lift barang di Sekolah Az-Zahra, Lampung jatuh pada Rabu (5/7) kemarin. Diketahui lift tersebut jatuh dari lantai 5. Dirreskrimum Polda Lampung, Kombes Reynold Hutagalung menyebut, lift yang jatuh ini akibat tali katrol yang putus. Pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Tadi kami sudah cek, tali katrol lift itu putus dan memang itu lift bukan diperuntukkan buat orang, melainkan untuk barang,” jelasnya, dikutip dari Detik (6/7).

Pihak kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan terhadap kelayakan prosedur K3 (Keamanan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja) sekolah tersebut.

“Iya, kami akan meminta data-data dari pihak sekolah ini, untuk mengetahui sejauh mana kelayakan prosedur K3-nya,” ujarnya lebih lanjut.

Sejalan dengan ini, 4 orang saksi kejadian juga telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Kasatreskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Dennis Arya Putra menyebut, pihaknya mengumpulkan petunjuk kejadian dari para saksi.

“Kita sudah menginterogasi sekitar 4 saksi. Kita kumpulkan petunjuk-petunjuk terkait dengan peristiwa yang terjadi di Az Zahra,” jelas Dennis.

Baca Juga  Malam Tahun Baru, Armada TransJakarta Tambah 30 Unit

Kronologi Jatuhnya Lift

Awal mula peristiwa yaitu saat 9 orang pekerja melakukan renovasi lapangan olahraga yang berada di lantai 5. Ketika jam pulang, 9 orang tersebut menaiki lift barang ini untuk turun ke lantai bawah. Lift yang tidak kuat menahan beban pun anjlok dan terjatuh bebas ke lantai dasar. Diperkirakan ketinggian jatuhnya lift sekitar 25 meter.

Dari 9 korban, 7 orang meninggal dunia dan 2 orang masih dalam kondisi kritis. Saat ini, ketujuh korban meninggal dunia telah dimakamkan oleh pihak keluarga.

Kepala Sekolah Az-Zahra, Iqbal Hafiz Hakim buka suara terkait kejadian ini. Ia menyebut, tidak mengetahui vendor yang menaungi para pekerja tersebut. Ia hanya menyampaikan, para pekerja telah bekerja secara ‘borongan’ sejak April 2023 lalu.

“Para pekerja ini dari vendor. Mereka ini kerja borongan sejak April 2023,” ujarnya.

Kondisi sekolah saat kejadian masih sepi. Para siswa diketahui sedang menjalani liburan sekolah.

 

Editor: Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life