Home » Masyarakat Sumut Dinilai Kurang Berminat Kembangkan Produk Halal, Kenapa Ya?

Masyarakat Sumut Dinilai Kurang Berminat Kembangkan Produk Halal, Kenapa Ya?

by Junita Ariani
2 minutes read
Pengembangan Produk Halal di Indonesia

ESENSI.TV - MEDAN

Indonesia diharapkan menjadi pusat industri halal dunia. Sayang, masyarakat Sumatera Utara (Sumut) sendiri sepertinya kurang berminat mengembangkan produk halal ini.

“Inilah yang menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia,” kata pemateri, Ahmad Rafiki.

Ahmad Rafiki adalah Dekan FEB Universitas Medan Area dan juga Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KDEKS Sumut.

Ia menjadi pemateri pada acara Festival Ekonomi Syariah Regional Sumatera 2023, Road to ISEF 2023, Minggu (23/7/2023) di Plaza Medan Fair Medan.

Dikatakannya, pihaknya dari perguruan tinggi selalu menilai bahwa masyarakat Indonesia dari SD sampai SMA selalu diajarkan bagaimana definisi halal.

“Tapi entah kenapa kita masih jadi konsumen. Padahal kita sudah paham betul soal halal dan definisinya,” katanya.

Harusnya kata dia, Indonesia bisa jadi pusat halal.

“Ini bukan tidak mungkin. Justru sangat mungkin. Cuma kita belum digerakkan secara penuh dan kita belum kompak. Perlu sinergi mengembangkan ekosistem halal ini,” ujarnya.

Tidak hanya itu, kata Ahmad Rafiki, Sumut juga harus memiliki SDM pendukung, ditambah penggunaan digitalisasi untuk mengembangkan ekosistem halal ini.

Pusat Industri Halal Dunia

Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah mengatakan, festival ekonomi syariah ini diharap menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.

Baca Juga  PGE Area Lahendong Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Erupsi Gunung Ruang

“Seluruh masyarakat diharapkan bisa merasakan manfaat dari ekonomi syariah,” kata Musa Rajekshah dalam sambutannya secara online.

Wagub yang juga merupakan Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumut ini  juga mengatakan, semua komponen ekosistem harus berupaya bersama. Dan, bergerak secara sinergi untuk mencapai tujuan bersama tersebut.

“Apabila ekosistem halal telah berkembang dengan baik, Indonesia bisa menjadi pusat industri halal global. Setidaknya menjadi tuan rumah di negara sendiri,” kata Ijeck, sapaan Wagub.

Dengan begitu lanjut Ijeck, negeri ini bisa memenuhi kebutuhan produk halal dan industri halal dalam negeri maupun dunia.

Hadir menjadi narasumber pada acara itu yakni Andri Soemitra, Guru Besar Ekonomi Syariah UIN Sumut yang juga Anggota Dewan Pakar MES Sumut.

Ahmad Rafiki yang merupakan Dekan FEB Universitas Medan Area dan juga Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KDEKS Sumut. Dan Nurhayati, Rektor UIN Sumut yang juga Anggota Dewan Pembina MES Sumut.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life