Matahari buka kesempatan kerja untuk penyandang disabilitas dengan meluncurkan Program Teman Difable.
CEO Matahari Terry O’Connor menjelaskan, program ini ditujukan untuk para penyandang disabilitas (berkebutuhan khusus atau unik) yang akan dilatih, diberdayakan dan akhirnya menjadi karyawan Matahari.
Bekerja sama dengan Departemen Tenaga Kerja, Departemen Sosial, dan lembaga terkait lainnya, Matahari buka kesempatan untuk “belajar sambil bekerja” di industri ritel, disesuaikan dengan kemampuan dan kelebihan masing-masing peserta.
“Sebagai bagian dari perjalanan ESG Matahari, kami merasa senang dengan langkah awal ini dan kami berharap program ini akan berkelanjutan dan berdampak bagi lebih banyak orang dengan kebutuhan khusus,” kata Terry dalam keterangan resminya, Kamis (9/2).
Program Teman Difable Matahari gelombang pertama pada 2023 akan berlangsung di tiga gerai Matahari yakni The Park Sawangan, Pondok Gede, dan Kramat Jati. Keenam peserta yang diseleksi tinggal di dekat gerai-gerai tersebut.
Perseroan memberikan pelatihan selama 6 bulan untuk semua peserta dan menunjuk seorang Assistant Store Manager sebagai Buddy untuk setiap peserta. Buddy ini akan memberikan informasi, arahan, pendampingan dan bimbingan kepada para peserta selama program berlangsung.
“Matahari akan memastikan kesiapan setiap peserta memasuki dunia kerja di Perseroan ritel fesyen ini secara mandiri dan penuh tanggung jawab,” ujar Terry.
Sebelum resmi meluncurkan Program Teman Difable, Matahari telah mempekerjakan dua pekerja dengan kebutuhan khusus yang berkinerja dengan sangat baik.
Mulyana yang memiliki keterbatasan fisik kini bekerja sebagai Store Manager di Matahari Central Plaza Lampung. Satu lagi adalah Lia Marliani yang tuli dan menjadi Sales Associate di Matahari Tasikmalaya.
Matahari berkomitmen untuk memberikan setiap karyawan akses, sumber daya, dan peluang yang diperlukan untuk berhasil dalam bekerja dan Perseroan akan menyediakan lebih banyak lowongan kerja, lingkungan kerja yang mendukung, dan kesempatan yang sama bagi orang-orang dengan kemampuan berbeda di masa mendatang.*
Editor: Erna Sari Ulina Girsang