Home » MEMBACA, EMANG BERANI??

MEMBACA, EMANG BERANI??

by Raja H. Napitupulu
2 minutes read
Membaca

ESENSI.TV - JAKARTA

Data Perpustakaan Nasional (Perpusnas) tahun 2023 mencatat, 5 provinsi di Pulau Jawa menempati urutan 5 besar Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) di Indonesia.

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi provinsi yang penduduknya paling gemar membaca, dengan skor 73,27 poin.

Perpusnas mencatat, rerata penduduk DIY membaca buku sekitar 5 sampai 6 kali dalam sepekan. Durasi membaca rata-rata 2 jam 9 menit per hari, serta jumlah buku yang dibaca rata-rata 5-6 buku per tiga bulan.

Berikut 10 provinsi yang memiliki skor TGM tertinggi di Indonesia sepanjang 2023 secara berturut-turut. DIY (73,27 poin); Jawa Tengah (71,31 poin); Jawa Barat (70,47 poin); DKI Jakarta (69,94 poin); dan Jawa Timur (69,78 poin).

Berikutnya, Kalimantan Utara (69,31 poin); Sumatera Barat (68,46 poin); Kalimantan Timur (68,46 poin); Sulawesi Selatan (68,2 poin); dan Jambi (68,1 poin).

Kali ini, Budayawan Gus Nas mengangkat tulisan tentang Hari Buku Sedunia yang jatuh di bulan April. Berikut nukilannya.

Bacalah

Hari Buku Sedunia di bulan April ini adalah momen yang tepat untuk merayakan kekuatan kata-kata dan cerita. Sudah saatnya kita merayakan Hari Buku di bulan April ini dengan adu gagasan. Juga perang pemikiran, menggali ide dan imajinasi hingga ke akar-akarnya.

Buku memang membuka jendela dunia, membawa kita menjelajahi berbagai tempat, budaya, dan pemikiran baru. Melalui cerita, kita dapat belajar tentang empati, toleransi, dan saling pengertian. Kita diajak untuk melihat dunia dari berbagai sudut pandang, memahami perbedaan, dan membangun jembatan persatuan.

Lebih dari itu, buku juga merupakan sumber inspirasi dan imajinasi yang tak ternilai. Cerita-cerita dalam buku dapat memicu ide-ide baru, mendorong kreativitas, dan membantu kita menemukan solusi atas berbagai masalah.

Pada Hari Buku Sedunia ini, mari kita jadikan momen ini sebagai pengingat untuk selalu menghargai buku dan kekuatannya dalam memajukan kehidupan.

Berikut beberapa hal yang dapat kita lakukan. Pertama, membaca buku. Luangkan waktu untuk membaca buku favorit Anda, atau temukan buku baru yang menarik minat Anda.

Baca Juga  Perjalanan Panjang Gitar Legendaris, Review Buku Brianna dan Bottomwise

Kedua, berbagi buku. Berikan buku kepada orang lain sebagai hadiah, atau sumbangkan buku ke perpustakaan atau komunitas yang membutuhkan.

Ketiga, mendukung penulis dan penerbit. Beli buku dari toko buku lokal, atau ikuti acara peluncuran buku dan temu penulis.

Keempat, diskusikan buku. Bergabunglah dengan klub buku atau komunitas online untuk mendiskusikan buku yang Anda baca.

Kelima, gunakan media sosial. Bagikan foto buku yang Anda baca dan gunakan hashtag #HariBukuSedunia untuk menyebarkan kecintaan Anda pada buku.

Membaca untuk Meningkatkan Literasi

Mari kita jadikan Hari Buku Sedunia ini sebagai awal dari sebuah gerakan untuk meningkatkan literasi dan kecintaan membaca di masyarakat. Dengan membaca buku, kita dapat membuka dunia yang penuh dengan pengetahuan, inspirasi, dan kemungkinan.

Menurut saya, ada beberapa kekuatan luar biasa dari buku.

  1. Membuka jendela dunia: Melalui buku, kita bisa menjelajahi berbagai tempat, budaya, dan masa tanpa harus meninggalkan rumah. Kita bisa belajar tentang sejarah, sains, dan berbagai topik lainnya yang mungkin tidak terakses dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Menumbuhkan imajinasi dan kreativitas: Cerita-cerita dalam buku dapat memicu imajinasi kita dan menginspirasi kita untuk berkreasi. Kita dapat membayangkan dunia baru, karakter baru, dan cerita baru yang belum pernah ada sebelumnya.
  3. Meningkatkan toleransi dan empati: Dengan membaca buku tentang berbagai budaya dan pengalaman, kita dapat belajar untuk memahami dan menghargai perbedaan. Kita dapat melihat dunia dari sudut pandang orang lain dan mengembangkan rasa empati terhadap mereka.
  4. Membangun jembatan persatuan: Buku dapat menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang. Kita dapat berbagi pengalaman membaca dan berdiskusi tentang buku yang kita sukai. Hal ini dapat membantu membangun rasa komunitas dan saling pengertian.

Mari jadikan buku sebagai alat untuk membangun dunia yang lebih baik. Serta penuh dengan pemahaman, toleransi, dan imajinasi.

Semoga semangat membaca selalu membara dalam diri kita semua!

 

Editor: Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life