Home » Muktamar Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab Momentum Penting bagi Para Mahasiswa

Muktamar Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab Momentum Penting bagi Para Mahasiswa

by Junita Ariani
1 minutes read
Wamenag Saiful Rahmat Dasuki membuka Muktamar Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab se Indonesia atau ITHLA XI, Kemah Bahasa Arab Dan Konferensi Bahasa Arab Internasional ITHLA” Tahun 2023 di Jakarta.

ESENSI.TV - JAKARTA

Muktamar Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab se Indonesia atau ITHLA XI, Kemah Bahasa Arab dan Konferensi Bahasa Arab Internasional ITHLA Tahun 2023 dibuka.

Pembukaan dilakukan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki ditandai dengan pemukulan gong di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Wamenag mengatakan, penyelenggaraan muktamar ini merupakan momentum penting bagi para mahasiswa dan mahasiswi Bahasa Arab.

Untuk bisa saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan meningkatkan kompetensi dalam bidang Bahasa Arab.

Ia juga mengapresiasi tema muktamar yaitu “Bangun Kolaborasi Raih Sinergi”, yang dinilai tepat.

“Kolaborasi dan sinergi merupakan kunci keberhasilan dalam berbagai bidang. Termasuk dalam bidang pengembangan Bahasa Arab di negara berpenduduk muslim terbesar di dunia ini,” kata Wamenag.

Menurutnya, dalam konteks pengembangan Bahasa Arab, kolaborasi dan sinergi dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk.

Pertama, Kolaborasi antar lembaga pendidikan bahasa Arab, baik di dalam maupun luar negeri. Kedua, kolaborasi antar mahasiswa dan mahasiswi pembelajar Bahasa Arab dari berbagai perguruan tinggi. Melalui skema program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Baca Juga  Diikuti 150 Stan UMKM, Gubernur Edy Rahmayadi Buka PRSU ke-49

Ketiga, kolaborasi antar mahasiswa dan mahasiswi Bahasa Arab dengan para praktisi bahasa Arab. Baik di dunia pendidikan, pemerintahan, maupun pemangku kepentingan lainnya.

“Melalui kolaborasi dan sinergi, kita dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Arab di Indonesia. Sehingga dapat menghasilkan generasi muda yang mampu berbahasa Arab dengan baik dan fasih,” kata dia.

Wamenag menyebut ada tantangan besar dalam mengembangkan bahasa Arab di Indonesia secara umum dan di lembaga pendidikan Islam secara khusus.

“Saya berharap ada peta jalan yang terukur yang dapat digunakan untuk pengembangan bahasa Arab. Sehingga eksistensi pendidikan bahasa Arab bisa sejajar dengan inovasi pembelajaran bahasa Inggris,” tuturnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life