Home » Nurdin Halid Ingatkan Konstitusi Partai Bahwa Capres Golkar Adalah Airlangga Hartarto

Nurdin Halid Ingatkan Konstitusi Partai Bahwa Capres Golkar Adalah Airlangga Hartarto

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurdin Halid. Foto: Golkar

ESENSI.TV - JAKARTA

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan secara konstitusi partai, Golkar telah menetapkan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.

Hal itu merujuk pada hasil musyarawarah nasional Golkar tahun 2019 dan rapimnas Golkar tahun 2020.

Hal ini disampaikannya, menyusul banyaknya pertanyaan soal adanya kemungkinan Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, yang telah menjadi fungsionaris Partai Golkar, akan dipinang partai lain menjadi wapres di Pemilu 2024.

“Jadi bukan tiba-tiba, tapi sudah lama dipersiapkan,” kata Nurdin Halid, seperti dilansir dari G24News, Senin (3/7/2023), dikutip dari Golkarpedia.

Meski demikian, Nurdin Halid mengatakan Golkar menyadari dinamika politik nasional, yakni memenuhi 20 persen presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden.

Golkar mesti mencari koalisi untuk mencukupi 20 persen presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden.

“Oleh karena itu Pak Airlangga dengan tim yang dibentuk Golkar terus melakukan lobi politik dengan semua partai,” jelasnya.

Komunikasi Koalisi Terus Dilakukan

Nurdin Halid mengemukakan itulah sebabnya, sehingga Golkar intes untuk melobi Gerindra, PKB, PAN dan PPP.
Koalisi Gemuk Lima Partai

“Dulu sebetulnya tahun lalu sudah terbentuk KIB, sudah pernah diwacanakan koalisi kebangsaan koalisi gemuk lima partai,” lanjutnya.

Namun, dia mengatakan hal itu kemudian tidak berkembang karena PPP beralih mendukung Pak Ganjar.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih belum mengumumkan siapa sosok calon pendampingnya maju Pemilihan Presiden 2024 atau Pilpres 2024.

Baca Juga  Lima Syarat Ini Harus Dimiliki Calon Gubernur BI

Prabowo berpeluang melawan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sejauh ini Ganjar Pranowo didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sedangkan Anies Baswedan didukung Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sementara Prabowo Subianto sejauh ini didukung Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Adapun dua partai politik yang belum memutuskan dukungan yakni Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Lobi Politik

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar AM Nurdin Halid mengatakan, partai beringin rindang sejauh ini sedang melakukan lobi politik dengan Gerindra, PKB ataupun PAN.

Golkar mendorong nama Airlangga Hartarto menjadi cawapres calon pendamping Prabowo Subianto.

Selain itu, Golkar juga membuka peluang koalisi poros keempat dengan PAN mengusung pasangan Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan.

“Harapan kami, kader Golkar Pak Airlangga jadi Cawapres Pak Prabowo, atau berpasangan dengan Pak Zulkifli Hasan membentuk poros keempat”.

“Itu sehat karena memberi banyak pilihan kepada rakyat supaya rakyat berdaulat memilih calon pemimpin,” kata Wakil Ketua Umum DPP Golkar  Nurdin Halid kepada wartawan Sabtu (17/6/2023).*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life