Home » PBB Sesalkan Israel Halangi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

PBB Sesalkan Israel Halangi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Konvoi truk bantuan kemanusiaan ke Gaza melewati Jordan. Foto: © WFP

ESENSI.TV - JAKARTA

Pihak berwenang Israel terus menghalangi bantuan penyelamat nyawa untuk mencapai Gaza utara 102 serang perang yang dimulai serangan Hamas di Israel pada tanggal 7 Oktober tahun lalu.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengatakan hambatan distribusi bantuan membayangi kelaparan masyarakat Gaza.

“Dalam dua minggu pertama bulan Januari, hanya 24 persen atau tujuh dari 29 misi yang direncanakan untuk mengirimkan makanan, obat-obatan, air dan pasokan penyelamat nyawa lainnya berhasil mencapai tujuan mereka di utara Wadi Gaza,” kata Kantor Koordinasi Urusan Gaza Urusan Kemanusiaan (OCHA), dalam keterangan PBB, Rabu (17/1/2024).

Perwakilan OCHA Olga Cherevko mengatakan bahwa kondisinya juga sangat buruk bagi para pengungsi di selatan Gaza. Dia menggaungkan kekhawatiran dan menyoroti situasi mengerikan di mana pun di wilayah kantong tersebut.

“Beberapa orang belum makan selama berhari-hari,” katanya pada hari Selasa dalam video yang diposting di X, sebelumnya Twitter.

“Anak-anak tidak punya pakaian musim dingin. Tidak ada perawatan medis. Tingkat kebutuhannya sangat besar”.

Pengungsi Kekurangan Bahan Bakar

Dalam laporan terkini mengenai perang yang dikeluarkan pada Minggu malam, OCHA mencatat bahwa sebagian besar penolakan Israel melibatkan bahan bakar dan obat-obatan yang dialokasikan untuk waduk, sumur air dan fasilitas kesehatan di utara Wadi Gaza.

Baca Juga  12 Dari 36 Rumah Sakit di Gaza Layani Pasien Dalam Kondisi Darurat

“Kurangnya bahan bakar untuk air, sanitasi dan kebersihan meningkatkan risiko bahaya kesehatan dan lingkungan. Kurangnya obat-obatan melemahkan fungsi enam rumah sakit yang berfungsi sebagian,” kata OCHA.

Dia menyoroti pemboman udara, darat dan laut Israel yang intens, operasi darat dan pertempuran dengan kelompok bersenjata Palestina yang terus berlanjut di sebagian besar Jalur Gaza, di samping penembakan roket oleh kelompok bersenjata Palestina ke Israel.

Sementara itu, badan kesehatan PBB WHO melaporkan bahwa Kompleks Medis Nasser di selatan kota Khan Younis terus menerima banyak kasus trauma dan luka bakar.

Rumah sakit ini memiliki 700 pasien yang berarti dua kali lipat kapasitas normalnya sementara ICU dan unit luka bakar sangat kekurangan staf, sehingga menunda perawatan yang dapat menyelamatkan nyawa.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life