Home » Perkembangan Cuaca Panas yang Kian Memburuk di Jakarta

Perkembangan Cuaca Panas yang Kian Memburuk di Jakarta

by Raja H. Napitupulu
1 minutes read
https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1576641833/ekb7bmdgbw16f7ied0fr.jpg

Jakarta mengalami peningkatan suhu yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Cuaca panas yang ekstrem menjadi keluhan utama warga kota. Suhu rata-rata siang hari seringkali mencapai di atas 35 derajat Celsius. Fenomena ini diduga kuat akibat perubahan iklim global yang terus berlangsung.

Para ahli iklim mengaitkan peningkatan suhu ini dengan efek rumah kaca. Peningkatan emisi gas rumah kaca dari kendaraan dan industri juga memperburuk situasi.

Perubahan cuaca ini membawa dampak signifikan bagi kesehatan warga Jakarta. Kasus dehidrasi dan heatstroke meningkat selama periode cuaca panas ekstrem. Rumah sakit melaporkan lonjakan pasien yang mengalami masalah kesehatan terkait panas.

Selain itu, cuaca panas juga mempengaruhi produktivitas kerja dan aktivitas sehari-hari. Banyak warga yang mengeluhkan sulitnya beraktivitas di luar ruangan.

Dampak Terhadap Infrastruktur

Cuaca panas juga berdampak pada infrastruktur kota. Jalan raya dan jembatan menjadi lebih rentan terhadap kerusakan akibat ekspansi termal. Utilitas publik, seperti air dan listrik, mengalami tekanan lebih besar selama periode panas tinggi.

Baca Juga  Udara Jakarta Masuk Peringkat-5 Dunia Kota Terpolusi

Permintaan akan listrik untuk pendingin ruangan melonjak drastis. Hal ini sering kali menyebabkan pemadaman listrik bergilir di beberapa daerah.

Pemerintah DKI Jakarta telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah ini. Penanaman pohon dan pembuatan ruang terbuka hijau ditingkatkan untuk mengurangi efek panas.

Selain itu, kampanye kesadaran tentang perubahan iklim gencar dilakukan. Warga didorong untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum.

Namun, upaya ini masih perlu ditingkatkan untuk menghadapi tantangan cuaca panas yang semakin memburuk. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat diperlukan.

Tanpa tindakan yang lebih tegas dan konsisten, dampak buruk cuaca panas akan terus meningkat. Keberlanjutan lingkungan harus menjadi prioritas utama bagi semua pihak di Jakarta.

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life