Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kini memiliki perpustakaan digital (e-Library) yang dapat diakses masyarakat yang ingin memperoleh informasi data seputar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
Peluncuran e-Library tersebut dilakukan bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, masyarakat kini berada pada era transformasi digital yang ditandai dengan ciri semua aktivitas dapat dilakukan dengan mudah dan cepat melalui pemanfaatan teknologi digital.
“Perpustakaan digital hadir sebagai salah satu jawaban terhadap kebutuhan akan data dan informasi yang berasal dari buku pustaka,” ujar Sandiaga dalam keterangan resmi, sebagaimana dikutip dari antaranews.com, Selasa (10/1/2023).
Melalui pemanfaatan teknologi digital tersebut, semua informasi dapat dengan mudah diakses dimana saja dan kapan saja.
Hal ini yang membuat Kemenparekraf menghadirkan perpustakaan digital sebagai bentuk inovasi. menyediakan kebutuhan informasi untuk para penggunanya, baik yang berasal dari dalam maupun luar lingkungan Kemenparekraf.
“Semoga kehadiran Perpustakaan Digital Kemenparekraf/Baparekraf dapat menumbuhkan minat baca dan mengakselerasi penyebaran informasi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia sehingga semakin dikenal luas oleh masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani menambahkan pihaknya akan mendorong Politeknik Negeri Pariwisata yang ada di bawah naungan Kemenparekraf untuk memanfaatkan e-Library ini.
“Ini langkah awal, kita mulai di pusat, nanti akan mendorong berbagai Poltekpar yang kita miliki untuk memanfaatkan. Selain itu, nanti di destinasi kita juga akan dukung dan dorong ada perpustakaan,” ujarnya.
Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando menambahkan, pihaknya saat ini akan meluncurkan sekitar 1,1 juta eksemplar buku digital bagi masyarakat, serta mendukung Kemenparekraf untuk meningkatkan minat baca masyarakat dengan membuat narasi tentang destinasi wisata.
“Januari ini kami akan meluncurkan, 1,1 juta eksemplar buku digital bagi masyarakat. Kami juga akan mensupport bagaimana narasi tentang destinasi wisata Indonesia berbasis buku dan sejarah,” ujarnya. *
Editor: Addinda Zen