Home » Pertamina Resmi Luncurkan Sustainability Academy Pertama di Asia

Pertamina Resmi Luncurkan Sustainability Academy Pertama di Asia

by Ale Luna
2 minutes read
Pertamina Resmi Luncurkan Sustainability Academy Pertama di Asia/Pertamina

ESENSI.TV - JAKARTA

Pertamina resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta belum lama ini.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan peluncuran Sustainability Academy dan Sustainability Center merupakan komitmen Pertamina dalam upaya menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) secara berkelanjutan dalam menyongsong era transisi energi di Indonesia.

“Baru saja kita melaunching Pertamina Sustainability Academy, karena salah satu tantangan terbesar kita adalah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk masyarakat untuk lebih memahami bagaimana program-program sustainability, karena tanpa keterlibatan semua pihak, target NZE 2060 akan sulit dicapai,” ujar Nicke dalam keterangan resminya, dilansir laman www.pertamina.com, Sabtu (9/9).

Nicke menambahkan, Pertamina telah mengambil inisiatif dengan melakukan transformasi bisnis dan tranformasi organisasi dan kini saatnya Pertamina memberikan kontribusi yang lebih dalam menyiapkan talenta-talenta untuk melakukan transisi energi dalam rangka mencapai NZE 2060.

“Harapannya, Pertamina Sustainability Academy bisa memberikan awareness bahwa dalam mewujudkan sustainable energy ini, kita semua harus memiliki pemahaman yang sama,” ujar Nicke.

Menurut Nicke, dalam mewujudkan NZE harus dimulai dari diri sendiri. Setiap individu di masyarakat harus terlibat. Melalui Pertamina Sustainability Academy, Pertamina memulainya dari internal terlebih dahulu dengan memberikan pekerja Pertamina pemahaman komprehensif terkait sustainability.

“Kita juga mulai buka kerja sama dengan universitas dari luar negeri termasuk perusahaan atau mitra-mitra yang bekerja sama dengan Pertamina. Kita buka untuk sama-sama menimba ilmu di Pertamina Sustainability Academy,” kata Nicke.

Secara bertahap, sambung Nicke, pemerintah, kementerian, institusi pendidikan dan semua elemen masyarakat bisa sama-sama menimba ilmu, karena ini adalah pekerjaan rumah kita bersama untuk mewujudkan NZE di tahun 2060.

Baca Juga  BPJPH Tandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Blibli, IHLC dan PNM Perkuat Produk Halal

Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.

“Dalam beberapa tahun terakhir Pertamina sangat mendorong program biodiesel berbasis kelapa sawit. Indonesia salah satu negara penghasil kelapa sawit yang besar. Jadi kami meyakini bahwa biodiesel adalah satu salah satu sustainable energy yang memang sangat cocok untuk Indonesia,” kata dia.

Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari mengatakan bahwa pemerintah mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Pertamina untuk mengembangkan biofuel generasi kedua dan ketiga.

“Contoh bagus di sini adalah sesuatu yang telah dikembangkan oleh Pertamina sejak tahun 2021. Pertamina telah mengembangkan biofuel generasi kedua yang berasal dari ranting buah kosong. Penelitian ini dilakukan oleh Pertamina Subholding Refining and Petrochemical PT Kilang Pertamina International dan telah berhasil, diharapkan dalam 2-3 tahun dapat dipasarkan,” ujar Rabin.

Pertamina, imbuh Rabin, juga telah mencari biofuel generasi ketiga yang lebih maju dengan menggunakan LNG. Ini adalah hal yang lebih maju dan akan memakan waktu lebih lama dan masih dalam pertimbangan, membutuhkan lebih banyak penelitian yang harus dilakukan.*

Email: AleLuna@esensi.tv

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral

#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life