Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga atau TP PKK Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Dessy Hassanudin mengajak seluruh masyarakat agar rajin ke Posyandu.
Untuk mendapatkan berbagai layanan kesehatan termasuk imunisasi kepada Balita, cek kesehatan bagi bagi Lansia, ibu menyusui, dan remaja.
“Bagi ibu-ibu yang punya Balita, ibu hamil dan menyusui, Lansia, dan remaja, rajinlah ke Posyandu. Untuk menjaga kesehatan, maka periksalah kesehatan rutin,” ujar Dessy.
Hal itu disampaikan Dessy saat mengunjungi Posyandu Delima 3, Jalan Danau Semayang, Kelurahan Lubuk Raya, Padang Hulu, Kota Tebingtinggi, Kamis (18/1/2024).
Kunjungan tersebut merupakan salah satu program PKK dalam menyejahterakan keluarga, baik di sektor pangan dan kesehatan.
Dessy yang didampingi Pj Wali Kota Tebingtinggi Syarmadani juga membagikan sejumlah bantuan untuk Balita, Lansia, remaja, dana ibu hamil dan menyusui.
Bantuan yang diberikan berupa bahan makanan tambahan (BMT), payung, tempat minuman air, ikan segar dan sudah dimasak, bibit cabai, dan buku bacaan.
Dessy dan rombongan juga melaksanakan gerakan menanam cabai dengan wadah polibag. Ia pun mengaku kagum dengan adanya gerakan menanam sayur di polibag, yang dilaksanakan kader-kader PKK Tebingtinggi.
Kegiatan ini, menurutnya sangat positif, apalagi wadahnya memanfaatkan bahan-bahan bekas.
“Ini sangat bagus ya. Jadi memanfaatkan limbah bekas sebagai wadah menanam kangkung, sekaligus memelihara ikan. Sangat kreatif,” ungkapnya.
Turunkan Prevalensi Stunting
Pj Wali Kota Tebingtinggi Syarmadani mengatakan, bantuan yang diberikan sebagai salah satu upaya menurunkan prevalensi stunting dan menyejahterakan masyarakat.
“Untuk persoalan stunting butuh program yang sejalan. Hanya saja untuk stunting ini kan spesifik, pada anak yang mengalami masalah kesehatan. Biasanya masalahnya berkaitan dengan kelompok kemiskinan esktrem,” ujarnya.
Untuk mengatasi hal itu, Pemeko Tebingtinggi mengupayakan secara menyeluruh dari berbagai sektor. Baik dari kesehatan dengan melakukan peningkatan gizi, perbaikan sanitasi, peningkatan sarana dan prasarana jalan.
Serta menggerakkan sektor-sektor yang berhubungan dengan masyarakat.
“Seperti bapak asuh stunting. Termasuk apapun yang bisa dilakukan, misalnya mengumpulkan sampah kardus, plastik, logam yang berasal dari toko, rumah makan, kantor-kantor, kita jual. Uangnya kita sumbangkan untuk anak penderita stunting,” katanya.
Syarmadani mengatakan, semua itu dilakukan melibatkan masyarakat, mulai dari kader PKK, Posyandu, termasuk dari lingkungan keagamaan, yang dilakukan melalui pendekatan masing-masing agama ke masyarakat. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu