Home » Potensi Menang Bagi Koalisi Parpol Yang Deklarasi Lebih Cepat

Potensi Menang Bagi Koalisi Parpol Yang Deklarasi Lebih Cepat

by Darma Lubis
2 minutes read
Khairul Umam Indostrategic scaled

ESENSI.TV - MEDAN

Koalisi Parpol yang mendeklarasikan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden lebih awal berpotensi untuk menang dalam Pilpres 2024.

Hal itu disebabkan lebih banyak ruang dan waktu yang dapat digunakan untuk menggerakkan mesin politiknya sebelum hari pemilihan.

Sementara waktu kampanye pilpres 2024 amatlah pendek, yakni hanya 75 hari saja (2,5 bulan).

Demikian ungkap Direktur Elsekutif Institue for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Khairul Umam, Jum’at (23/12/2023).

“Potensi kemenangan bisa diperoleh pasangan capres-cawapres yang deklarasi lebih cepat, untuk mengokohkan basis pemilih loyal, memitigasi serangan dan memengaruhi swing voters secara lebih cepat dan efektif,” jelas Umam.

Menurut Umam lagi, koalisi yang berencana mendeklarasikan paslon pada detik-detik terakhir pendaftaran peserta pilpres justru kurang berpikir strategis.

Apalagi, jika cawapres diumumkan menjelang batas akhir pendaftaran, ruang untuk mengoptimalkan elektoral paslon menjadi sangat terbatas.

Selain itu, pengumuma capres dan cawapres yang terlalu dekat dengan masa akhir pendaftaran juga dinilai akan merepotkan capres dan cawapres itu sendiri.

Belum lagi koalisi dalam melawan respons negatif publik dan serangan intens dari lawan politik yang mungkin muncul.

“Dengan kata lain, deklarasi capres-cawapres lebih awal akan menghadirkan ruang dan waktu yang lebih terbuka bagi koalisi untuk mengokohkan sentimen positif dan memitigasi serangan mematikan dari lawan politik,” ujar Umam.

Sejauh ini, peta politik tanah air sedikitnya membagi poros partai-partai politik menjadi tiga koalisi.

Pertama, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dideklarasikan pada awal Juni.

Baca Juga  Bawaslu Laporkan 1.322 Orang Pengawas Pemilu Sakit, 27 Orang Meninggal Dunia

Kemudian, rencana Koalisi Perubahan yang hendak dibangun Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).Lalu ada koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bansa (PKB).

Dari tiga koalisi itu, belum ada satu pun yang mendeklarasikan nama capres dan cawapres mereka. Malahan, PDI Perjuangan hingga kini belum menentukan arah koalisi maupun angkat suara perihal pencapresan.

Deklarasi capres-cawapres

Umam mengingatkan, hari H Pemilu 14 Februari 2024 kian dekat. Masa kampanye, baik Pemilu Presiden maupun Pemilu Legislatif juga sangat pendek, terbatas 75 hari.

“Maka kecepatan deklarasi capres-cawapres yang diusung masing-masing koalisi akan menjadi faktor penting dalam menentukan kemenangan koalisi parpol pengusung capres-cawapres,” kata dia.

Penetapan capres dan cawapres leih awal tidak hanya untuk mendapatkan ruang dan waktu yang lebih banyak saja, tapi juga memberikan kepastian kepada koalisi partai.

Sehingga kerja-kerja pemenangan melalui mesin politik akan jauh lebih optimal. Lalu, ruang negosiasi yang selama ini dibiarkan mengambang akan memperkecil spekulasi publik.

Seperti yang sudah diumumkan KPU, bahwa pemilian umum akan digelar pada14 Februari 2024.

Sejauh ini, ada beberapa nama yang telah menyatakan siap mencalonkan diri sebagai presiden.

Sebutlah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Lalu, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dideklarasikan sebagai capres Partai Nasdem.

Selain itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga pernah menyatakan kesiapannya maju sebagai calon RI-1.

Namun demikian, hingga kini, belum satu koalisi pun yang secara resmi mendeklarasikan figurtersebut sebagai capres 2024.

Editor : Darma Lubis

DarmaLubis@esensi.tv

 

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life