Home » Presiden: Jalan Nasional, Provinsi dan Kabupaten di Labura Rusak, Juli Diperbaiki

Presiden: Jalan Nasional, Provinsi dan Kabupaten di Labura Rusak, Juli Diperbaiki

by Junita Ariani
2 minutes read

ESENSI.TV - LABURA, SUMUT

Usai meninjau jalan rusak di Jambi, Provinsi Jambi, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali meninjau kondisi infrastruktur jalan yang rusak.

Kali ini, Presiden meninjau ruas jalan Gunting Saga di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Rabu (17/5/2023).

Presiden menyebut, sedikitnya 260 kilometer jalan nasional di Provinsi Sumut berada dalam kondisi rusak.

“Ya ini kita di Provinsi Sumatera Utara, di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Yang kita lihat di sini jalan nasional ada 2.600 (kilometer), yang rusak kira-kira 260-an (kilometer). Ini jalan nasional,” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media di Desa Sialang Taji.

Sementara untuk jalan provinsi, dari total panjang jalan 3.005 kilometer, 340 kilometer di antaranya memerlukan perbaikan. Adapun untuk jalan kabupaten, dari 33.000 kilometer jalan, 13.000 kilometer di antaranya juga dalam kondisi rusak.

“Jalan kabupaten, nah ini banyak yang rusak. Dari 33.000 kilometer di Sumut yang rusak kira-kira 13.000 kilometer. Salah satunya ini yang kita lihat di Labuhanbatu Utara,” ungkapnya.

Presiden Jokowi pun menegaskan, pemerintah pusat akan segera memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak tersebut mulai Juli 2023. Perbaikan juga akan dibagi dengan pemerintah daerah sesuai penanggung jawab masing-masing ruas jalan.

“Semua kita bagi, ada yang dikerjakan oleh Pak Gubernur, ada yang dikerjakan Pak Bupati, ada yang diambil alih oleh pusat. Yang kira-kira provinsi, kabupaten atau kota tidak memiliki kemampuan untuk mengerjakan,” jelasnya.

Baca Juga  Harga Masih Tinggi, Presiden: Beras Bulog Mulai Disalurkan untuk Tekan Harga

Perbaikan Jalan Sesuai Skala Prioritas

Presiden menjelaskan, kondisi jalan rusak terjadi tidak hanya di Sumut saja, Untuk itu, perbaikan jalan memerlukan waktu yang tidak singkat.

Selain itu, pemerintah akan memperbaiki jalan sesuai dengan skala prioritasnya. Jalan produksi dan jalan logistik yang rusak berat akan menjadi prioritas utama perbaikan.

“Makanya sekarang mana yang diprioritaskan, yang rusak berat dulu, utamanya jalan produksi, penting, ini jalan produksi. Jalan logistik, itu juga penting. Jalan logistik didahulukan karena nanti menyangkut biaya logistik, menyangkut biaya produksi, menyangkut inflasi, semuanya,” jelasnya.

Presiden Jokowi mengaku ia mendapatkan informasi jalan rusak dari berbagai sumber, baik dari Kementerian PUPR maupun dari laporan warga melalui media sosialnya.

Presiden menegaskan akan terus mengecek infrastruktur jalan di provinsi lain.

“Saya dapat dari PU, dari masyarakat lewat IG, lewat Twitter, lewat Facebook yang saya miliki semuanya dapat. Karena kemarin saya cek urusan jalan rusak saja ada 7.400 lokasi yang masuk ke IG, Twitter, Facebook yang kita miliki. Jadi cross cek harus sama. Kalau PU mengatakan jalan ini, kita cek, ‘Oh iya sama’,” tegasnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life