Presiden Jokowi menekankan pentingnya untuk terus meningkatkan ekspor dan investasi dalam menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dan, kunci untuk meningkatkan ekspor tersebut adalah menjaga ekspor itu.
“Kuncinya, ekspor dijaga agar terus meningkat, ini tidak mudah. Kemudian investasi juga dijaga agar terus meningkat. Karena basis pertumbuhan ekonomi kita masih di konsumsi. Baik konsumsi pemerintah maupun konsumsi swasta,” ucap Presiden Jokowi.
Kepala Negara mengatakan itu usai membuka Investor Daily Summit 2023, di Hutan Kota by Plataran, Senayan, Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Presiden Jokowi pun meyakini bahwa kedua hal tersebut merupakan dasar pertumbuhan ekonomi di tanah air.
“Kita harapkan kalau kita bisa meningkatkan ekspor kita, meningkatkan investasi kita. Itu yang menjadi dasar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyebut rencana pemerintah memberikan insentif bagi industri properti untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, industri properti memiliki banyak turunannya.
“Nanti rapatnya sore, intinya kita ingin men-trigger ekonomi kita dengan memberikan insentif kepada pembangunan perumahan, properti. Karena dari properti ini punya buntut banyak sekali,” ujarnya.
Menurut Jokowi, 114 (buntut) yang bisa terangkut dalam industri properti. Entah genteng, semen, batu bata, pasir, kayu, pintu, kaca, dan keramik.
“Semuanya bisa membawa mereka bisa juga ikut naik pertumbuhannya,” sambung Presiden.
Ia menjelaskan bahwa insentif juga bisa diberikan berupa pembebasan pajak pertambahan nilai (PPn) untuk rumah dengan harga tertentu. Kemudian, penghapusan biaya administrasi untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
“Tapi belum diputuskan ya, nanti sore diputuskan. Itu akan mendorong investasi di bidang perumahan,”jelasnya. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu