Home » Program B30 Berhasil Turunkan Gas Rumah Kaca Hingga 27,8 Juta CO2e pada 2022

Program B30 Berhasil Turunkan Gas Rumah Kaca Hingga 27,8 Juta CO2e pada 2022

by Junita Ariani
1 minutes read
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, pada tahun 2023 Pemerintah telah meluncurkan program mandatori biodiesel ke bahan bakar fosil.

ESENSI.TV - JAKARTA

Sepanjang tahun 2022, program mandatori biodiesel B30 berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 27,8 juta CO2e. Dengan alokasi kuota biodiesel sebanyak 11 juta Kilo Liter (KL), dengan nilai ekonomi mencapai lebih dari USD10 miliar.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan itu, Selasa (10/10/2023).

Hal itu ia sampaikan ketika mewakili Menteri ESDM membuka rangkaian acara Indonesia Sustainable Energy Week 2023, yang digelar di Jakarta.

“Sedangkan pada tahun 2023, kuota biodiesel ditetapkan sebesar 13,15 juta kL. Dan, diharapkan nilai manfaat dari program ini dapat mencapai lebih dari USD11,miliar,” kata  Yudo.

Yudo mengatakan, biomassa sebagai salah satu sumber energi berbasis energi baru terbarukan memegang peranan penting dalam program dekarbonisasi menuju emisi nol bersih.

Salah satu produk biomassa ialah biodiesel, yang dimanfaatkan sebagai campuran bahan bakar diesel untuk kendaraan.

“Biodiesel menawarkan sebagai campuran bahan bakar yang lebih bersih dan ramah lingkungan daripada bahan bakar fosil konvensional. Sehingga mengarah kepada pengurangan emisi gas rumah kaca dan polusi udara secara signifikan,” jelasnya.

Baca Juga  Pertamina International Shipping Operasikan 146 Kapal dengan Biodiesel

Implementasi bodiesel di Indonesia, papar Yudo, telah berjalan selama lebih dari 17 tahun. Dan, menjadikan Indonesia sebagai pelopor dalam pemanfaatan biodiesel.

Di mana pada bulan Februari 2023 lalu, program mandatory campuran Biodiesel ke bahan bakar fossil telah diimplementasikan secara nasional. Dengan persentase sudah mencapai 35% atau B35 dan terus akan ditingkatkan hingga mencapai B100.

Dikatakannya, Pemerintah berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Hal ini sesuai kesepakatan global yang tercantum dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (E-NDC).

Untuk mengurangi emisi GRK sebanyak 32% atau 358 juta ton CO2 dengan usaha sendiri. Dan, sebesar 41% atau sebanyak 446 juta ton CO2 dengan bantuan dunia internasional pada tahun 2030.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life