Kemampuan public speaking menjadi salah satu aspek penting yang harus dimiliki para calon legislatif saat kampanye politik. Inti dari kampanye politik adalah membujuk calon pemilih. Untuk membujuk pemilih perlu narasi yang menjual dan meyakinkan mengenai kebijakan yang caleg miliki. Tidak hanya narasi, penyampaian pada publik juga harus memiliki kekuatan.
Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2009-2017, Tantowi Yahya memberikan kelas politik di Golkar Institute, Kamis (31/8). Tantowi memaparkan mengenai pentingnya kemampuan public speaking dalam menyampaikan kampanye politik.
“Politik dan public speaking itu ibarat dua sisi pada koin, sama-sama penting,” ujar Tantowi.
Public speaking sendiri merupakan pembicaraan yang ditujukan kepada publik atau audiens. Public speaking merupakan salah satu bentuk komunikasi pada orang lain. Memiliki kemampuan public speaking yang bagus akan membantu komunikasi lainnya juga.
Public speaking juga diartikan sebagai bentuk komunikasi kepada khalayak yang relatif besar. Komunikasi ini dilakukan dengan wacana yang relatif berkesinambungan, dan biasanya dalam situasi tatap muka.
Penyampaian pidato atau kampanye politik yang baik menjadi salah satu cara menarik hati pemilih paling sederhana. Melalui kampanye politik, seorang caleg dapat menginspirasi pemilih, mempengaruhi, pada akhirnya akan memberikan pengaruh.
Berbicara Dengan Tujuan
Dalam ranah politik, Tantowi menyampaikan, para caleg harus bisa berbicara dengan tujuan. Pembicaraan yang disampaikan masing-masing caleg pada akhirnya harus bisa memberikan pengaruh untuk para pemilih mengambil tindakan, yaitu memilihnya saat pemilu.
“Anda bisa kepilih dengan menguasai public speaking. Anda ingin sukses di politik, kuasai public speaking,” ujar Tantowi.
Menurut Tantowi Yahya, beberapa hal penting harus diperhatikan ketika melakukan public speaking atau berpidato. Pertama, penting untuk memiliki kepercayaan diri. Hal ini berjalan juga beriringan dengan penyampaian yang jelas dan ringkas. Terakhir, public speaking harus dilakukan dengan semangat.
Sejumlah hal tersebut dapat memberikan kekuatan pada pembicaraan yang akan disampaikan. Kekuatan ini yang nantinya dapat memberikan pengaruh langsung pada audiensnya. Saat melakukan public speaking, penting untuk mengendalikan emosi. Pasalnya pembicara menghadapi khalayak dengan berbagai karakter.
Editor: Dimas Adi Putra