Home » Rumah Sakit Lapangan Indonesia di Turki Telah Layani 130 Warga Hassa

Rumah Sakit Lapangan Indonesia di Turki Telah Layani 130 Warga Hassa

by Junita Ariani
2 minutes read
Rumah sakit1

ESENSI.TV - TURKI

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan Rumah Sakit Lapangan Indonesia, Emergency Medical Team (EMT) telah melayani 130 warga terdampak gempa M7,8 di Kota Hassa, Provinsi Hatay, Turki.

“Hingga hari ke-2, Rumah Sakit Lapangan Indonesia telah melayani 130 warga yang semuanya pasien rawat jalan,” kata Koordinator EMT dr Eko Mediatianto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/2/2023).

Dijelaskannya, dari seratusan pasien yang dilayani itu paling banyak menderita ISPA, luka ringan, stres akut, radang tenggorokan dan nyeri kepala.

Bantuan medis ini dilakukan emergency medical team (EMT) melalui rumah sakit lapangan yang beroperasi sejak Kamis (16/2/2023).

Ketua Tim Kemanusiaan Indonesia Bambang Surya Putra mengatakan, rumah sakit lapangan ini memberikan berbagai layanan kesehatan kepada warga.

Rumah sakit didukung dokter spesialis, dokter umum, apoteker, bidan, psychologist, nutritionist, epidemiologist, tenaga medis lain dan fasilitas EMT tipe 2, di antaranya ruang operasi.

Ia menyampaikan pelayanan kesehatan terdiri dari rawat jalan, rawat inap dan tindakan operasi.

Sedangkan EMT sendiri, terdiri dari dokter bedah umum, bedah ortopedi, anaesthesia. Kemudian, paediatrics, mata, internist, obstetrics, psychiatry, emergency medicine, spesialis anak dan forensics.

“Sejak beroperasi kemarin (16/2/2023) pukul 18.00 waktu setempat, kami melayani lebih dari seratus pasien yang berdomisili di wilayah Hassa,” ujar Bambang.

Hingga Akhir Februari

Bambang yang juga menjabat Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia, menambahkan rumah sakit lapangan ini juga bisa mendapatkan rujukan dari rumah sakit setempat.

Baca Juga  Menhub Pastikan Kesiapan Bandara Kertajati Layani Penerbangan Haji 2023

“Kami juga memiliki tenaga untuk penanganan psikososial atau trauma healing kepada warga yang terdampak gempa,” tambahnya.

Operasional rumah sakit lapangan Indonesia ini telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan Kota Hassa dan badan penanggulangan bencana Turkiatau AFAD.

“EMT akan mengoperasikan layanan medis di rumah sakit lapangan hingga akhir Februari ini,” jelasnya.

Rumah sakit lapangan kata dia, memberikan layanan rawat jalan, rawat inap, mobile clinic, basic medical care, general surgery dan orthopaedic surgery.

Kemudian layanan, internal disease, ophthalmology, mental health, psychology, anaesthesiology, paediatric, obstetric dan gynaecology, radiology, triase, penanganan kegawatdaruratan, dan resuscitation.

Sedangkan untuk kesehatan masyarakat, EMT melayani surveilans epidemiologi, nutrisi dan kesehatan lingkungan.

Sementara kapasitas pasien yang dapat dilayani sebanyak 150 hingga 200 pasien setiap hari. Operasi minor sebanyak 5 hingga 10 pasien dan operasi besar 2 hingga 3 pasien, serta 20 pasien rawat inap.

Pemerintah Indonesia mengirimkan EMT yang berjumlah 119 personel yang didukung dengan peralatan dan perlengkapan medis dan obat-obatan.

Di samping tim medis, Indonesia juga mengirimkan tim Urban Search and Rescue (USAR) dengan klasifikasi medium di Antakya, serta bantuan logistik lainnya.

Bantuan ini merupakan bentuk solidaritas masyarakat Indonesia kepada masyarakat Turkiye yang terdampak gempa M7,8 pada 6 Februari 2023 lalu.*

#beritaviral#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Junita Ariani

 

#beritaviral#beritaterkini

Editor: Junita Ariani

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life