Home » Seekor Bayi Orangutan Baru Dilahirkan di Kalimantan Barat

Seekor Bayi Orangutan Baru Dilahirkan di Kalimantan Barat

by Arti Sukma Lengkawati
2 minutes read
Orang utan di Kalimantan Barat baru lahir

ESENSI.TV - JAKARTA

Kabar gembira kembali datang dari konservasi orangutan di Kalimantan Barat. Seekor bayi orangutan baru dilahirkan di Kalimantan Barat.

Bayi Orangutan itu lahir dari hasil hasil rehabilitasi orangutan induk bernama “Laksmi”, yang melahirkan di dalam Kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR).

Beberapa bulan belakangan, Laksmi memang terpantau dengan kondisi perut agak membesar dan diduga sedang hamil. Namun, belum sempat mendapat pemeriksaan medis, Laksmi sempat hilang dari pemantauan.

Kemudian, pada tanggal 25 Januari 2023, Laksmi muncul dengan membawa anak dan terpantau oleh tim monitoring dalam keadaan sehat. Informasi kelahiran bayi orangutan dari indukan Laksmi diperoleh dari Kepala Camp Monitoring Orangutan Teluk Ribas, Gregorius bersama tim monitoring.

Hingga saat ini kondisi bayi terus dilakukan pemantauan dan sedang diupayakan mendekati sang induk dalam rangka memastikan kesehatan sang induk pasca melahirkan dan jenis kelamin bayi orangutan.

“Kelahiran satu individu orangutan ini menambah daftar panjang kelahiran orangutan secara alami dan lestarinya habitat rumahnya di dalam kawasan TNBBBR,” ujar Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat RM. Wiwied Widodo.

Kelahiran bayi orangutan ini merupakan anak ke-2 dari Laksmi yang dilahirkan di alam. Sebelumnya Laksmi juga menyumbangkan generasi baru orangutan betina pada awal Oktober 2021 dan oleh Wakil Menteri LHK, Alue Dohong diberi nama “Lusiana”.

Baca Juga  Keindahan Danau Kelimutu di Nusa Tenggara Timur

Kehadiran generasi-generasi baru orangutan ini menumbuhkan semangat dalam upaya konservasi serta keyakinan bahwa populasi orangutan khususnya di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya dan di seluruh kawasan habitat orangutan Provinsi Kalimantan Barat akan terus terjaga dan bertambah.

Perkembangan kondisi orangutan yang menggembirakan ini merupakan salah satu parameter terselenggaranya dengan baik program konservasi orangutan yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, melalui kegiatan pelepasliaran orangutan ke habitat alaminya yang dilakukan BKSDA Kalimantan Barat bersama Balai TNBBBR, yang didukung oleh Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Ketapang.

Terkait hal tersebut, Kepala Balai TNBBBR, Andi Muhammad Kadhafi menyampaikan bahwa kawasan TNBBBR merupakan habitat yang sesuai dan cocok bagi orangutan.

Keberhasilan program penyelamatan, rehabilitasi, pelepasliaran dan monitoring orangutan ini tidak hanya berhasil membuat Laksmi bahagia hidup bebas kembali dan berkembang biak di habitat alaminya, namun juga menjadi wujud kesuksesan Kementerian LHK bersama para pihak dalam menjaga kelestarian spesies orangutan di Indonesia pada umumnya.

 

Editor: Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life