Home » Sejumlah Insiden Terjadi, Masyarik Harus Minta Maaf kepada Jemaah Haji Indonesia

Sejumlah Insiden Terjadi, Masyarik Harus Minta Maaf kepada Jemaah Haji Indonesia

by Junita Ariani
1 minutes read
Masyarik yang bekerja sama dengan Kemenag RI harus menyampaikan permohonan maaf kepada jemaah haji Indonesia.

ESENSI.TV - MAKKAH

Masyarik yang bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) RI harus menyampaikan permohonan maaf kepada jemaah haji Indonesia.

Pasalnya, sejumlah insiden kejadian keterlambatan penjemputan di Muzdalifah dan keterlambatan makanan catering dialami jemaah haji Indonesia.

Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi menyatakan, dari hasil evaluasi mereka, ada beberapa titik yang mengalami hambatan dalam pelayanan.

“Kita inginkan agar para masyarik ini menyampaikan permohonan maaf mereka atas sejumlah insiden yang terjadi,” kata Ashabul, Sabtu (1/7/2023).

Kemudian, mereka harus meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap pelayanan sesuai ikatan kontrak dengan Kemenag.

“Mereka tentu harus melayani tamu-tamu Allah dan juga menjaga kemuliaan pemerintah Arab Saudi,” ujar Ashabul, di Makkah, Arab Saudi.

Ia mengapresisasi Pemerintah Indonesia yang telah menyampaikan permintaan maafnya kepada umat haji. Tapi menurutnya, masyarik ini yang lebih dulu menyampaikan permintaan maafnya. Karena kebijakannya yang tidak maksimal atas layanan yang diberikan kepada para jemaah haji.

Baca Juga  Waralaba Starbucks Dunia Lesu Akibat Boikot Massal

“Indonesia minta maaf kepada jamaah kita apresiasi. Tapi seharusnya mereka (masyarik) yang harus minta maaf kepada Indonesia. Kemudian kita juga akan meminta pemerintah Indonesia sebagai penyelenggara haji melakukan koordinasi dan evaluasi bersama pemerintah Arab Saudi. Dengan harapan penyelenggaraan haji ke depan jadi lebih baik,” terang Ashabul.

Dalam kesempatan itu, ia juga meminta, ada semacam evaluasi masyarik yang tidak memenuhi kewajiban pelayanan haji daripada jemaah Indonesia.

“Kita minta agar syarikah-syarikah yang merekrut para Masyarik, harus memberikan semacam sanksi. Paling tidak, mungkin tahun-tahun ke depan mereka tidak lagi digunakan sebagai salah satu masyarik yang bekerjasama dengan kita,” terang Ashabul. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life