Home » Selamat Tinggal Lensa Kontak, Tato Kornea Sudah Bisa Ubah Warna Bola Mata Secara Permanen

Selamat Tinggal Lensa Kontak, Tato Kornea Sudah Bisa Ubah Warna Bola Mata Secara Permanen

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ilustrasi tato kornea mata. Foto: Oddity Central

ESENSI.TV - JAKARTA

Bola mata orang Indonesia umumnya berwarna hitam. Namun, pernahkan kau berharap memiliki bola mata berwarna biru atau hijau?

Jika ya, kamu tidak perlu lagi beralih ke lensa kontak atau implan iris mata buatan yang berisiko untuk mewujudkan impianmu. Kamu cukup menato mata sendiri secara permanen.

Bagaimana ceritanya? Awalnya teknologi ini dikembangkan sebagai cara untuk menangani pasien yang menderita kekeruhan kornea, keratopigmentasi alias ‘tato kornea’.

Namun, dalam perjalanannya telah mengalami peningkatan popularitas di kalangan orang-orang yang hanya mencari perubahan estetika.

“Mengubah warna mata dengan aman telah lama menjadi impian yang mustahil, namun saat ini sebenarnya ada beberapa jenis prosedur yang memungkinkan kamu melakukan hal tersebut,” tulis OddityCentral, di kutip Rabu (6/9/2023).

Sepuluh tahun yang lalu, Oddity Central juga menulis tentang implan iris mata buatan yang kontroversial dan memberikan hasil yang luar biasa namun memiliki risiko kesehatan yang sama.

Ubah Warna Bola Mata 20 Detik

Kemudian pada tahun 2017, ada operasi laser revolusioner yang mampu mengubah warna mata dari coklat menjadi biru hanya dalam waktu 20 detik.

Namun saat ini, yang terpenting adalah kaeratopigmentasi, prosedur yang tampaknya aman menggunakan mesin canggih dan pigmen yang kompatibel secara biologis untuk mengubah warna mata secara permanen.

Warna mata seseorang merupakan sifat genetik yang ditentukan oleh jumlah dan distribusi melanin pada iris mata.

Misalnya, seseorang dengan warna mata lebih gelap, seperti hitam dan coklat, memiliki lebih banyak melanin, sedangkan orang dengan warna mata terang seperti hijau dan biru, memiliki lebih sedikit melanin di lapisan atas iris.

Beberapa tahun yang lalu, mengubah warna mata Anda dari hitam menjadi biru muda hanyalah sebuah khayalan belaka, namun saat ini, berkat kemajuan medis dan teknologi, hal ini tidak hanya mungkin dilakukan namun semakin populer.

Prosedur keratomigmentasi terdiri dari pembuatan terowongan intrakornea halus di mata pasien dengan bantuan laser, kemudian memasukkan pigmen khusus untuk mengubah warna iris sesuai keinginannya.

Baca Juga  Happy World Kindness Day! Ini 4 Cara Merayakan Hari Kebaikan Dengan Orang-Orang di Sekitarmu

Hanya Sentuh Permukaan Mata

Berbeda dengan teknik lain yang lebih rumit, keratopigmentasi hanya memengaruhi permukaan mata, sehingga tidak menimbulkan komplikasi seperti perdarahan, infeksi, ablasi retina, atau glaukoma.

Prosedur keratopigmentasi biasanya memakan waktu antara 30 hingga 45 menit untuk kedua mata dan sama sekali tidak menimbulkan rasa sakit, berkat penggunaan anestesi topikal.

Ini juga sepenuhnya dapat dibalik, jadi jika seseorang berubah pikiran tentang perubahan warna matanya, mereka dapat kembali ke warna aslinya.

Penerapan keratopigmentasi yang murni bersifat estetis telah menjadi topik perdebatan dan penelitian medis selama beberapa tahun terakhir, namun sejauh ini, konsensus umum di antara dokter mata dan pakar kesehatan mata adalah bahwa keratopigmentasi tampaknya relatif aman.

Tentu saja, mengingat waktu penggunaannya yang relatif singkat sebagai prosedur kosmetik, efek jangka panjangnya tidak mungkin diprediksi.

Namun, sebagian besar bukti ilmiah sejauh ini menunjukkan bahwa, jika dilakukan dengan benar, tindakan ini tidak menimbulkan risiko serius bagi pasien. kesehatan pasien.

Pada saat artikel ini ditulis, salah satu keterbatasan keratopigmentasi adalah ketersediaan pigmen yang kompatibel secara biologis.

Ada Warna Aman Secara Medis

Saat ini hanya ada beberapa warna yang disetujui secara medis, dan meskipun beberapa ahli berasumsi bahwa penggunaan pigmen dermatologis juga bisa berhasil, ada potensi efek samping negatif yang perlu dipertimbangkan.

Banyak dari pigmen ini bereaksi terhadap cahaya, sehingga oksidasi bisa terjadi dalam jangka panjang. Itulah mengapa penting untuk memilih klinik yang hanya menangani pigmen oftalmologis.

“Topik ini mungkin akan berkembang pesat di tahun-tahun mendatang seiring dengan peningkatan pengalaman dokter dan pengembangan pigmen kornea yang lebih tepat, spesifik, dan beragam,” kata Profesor Jorge Alio kepada Ophthalmology Times.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritabiral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life