Home » Tuan Rumah KTT ASEAN, Ini 4 Hal yang Wajib Kamu Nikmati di Labuan Bajo

Tuan Rumah KTT ASEAN, Ini 4 Hal yang Wajib Kamu Nikmati di Labuan Bajo

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Perhatian warga ASEAN saat ini berada di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur sebagai tuan rumah ASEAN KTT ke-42 (Asean Summit Labuan Bajo 2023).

Ribuan pengunjung yang mendampingi Kepala Negara masing-masing anggota ASEAN dan mitra ASEAN dari luar negeri, akan datang ke Labuan Bajo.

Bagaimana dengan kamu? Sebagai orang Indonesia, apakah sudah pernah menginjakkan kaki di kawasan timur Indonesia ini?

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT dan menjadi satu dari 5 destinasi wisata super prioritas nasional.

Salah satu kawasan wisatanya adalah Taman Nasional Komodo tempat hidup Komodo (Varanus komodoensis), spesies purba dan langka yang hampir punah.

Seperti dilansir dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Taman Nasional Komodo juga telah terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO tahun 1991.

Namun, selain Pulau Komodo, Labuan Bajo masih memiliki tempat wisata menarik dan produk khas yang unik dan spesifik.

Nah, bagi kamu yang belum penah ke sana, dari sekian banyak lokasi yang bisa kamu kunjungi, ini empat tempat wisata dan kuliner Labuan Bajo yang perlu kamu datangi.

Jangan mau kalah sama peserta ASEAN Summit 2023 dari luar negeri. Simak penjelasannya, seperti dilansir dari Kemanparekraf RI.

1. Pink Beach atau Pantai Merah

Pink Beach (Pantai Merah Muda) Labuan Bajo, NTT. Foto Kemenparekraf

Untuk wisata alam, jangan lewatkan pengalaman menginjakkan kaki di Pink Beach atau Pantai Merah.

Kecantikan lautnya yang biru dan bersih, dipercantik dengan sebaran pasir berwarna merah jambu yang memanjakan mata.

Warna merah muda di pasir berasal dari hewan mikroskopis dan pecahan batu karang berwarna kemerahan di sekitar pesisir pantai.

Baca Juga  Kolaborasi Kata Kunci Bangkitkan Pariwisata RI

2. Kampung Budaya Compang To’e Melo

Kampung Budaya Compang To’e Melo, Labuan Bajo, NTT. Foto Kemenparekraf

Jika kamu lebih tertarik wisata budaya, maka mampirlah ke Kampung Budaya Compang To’e Melo.

Jaraknya sekitar 70 kilometer dari pusat kota Labuan Bajo atau 1 jam perjalanan menggunakan mobil atau sepeda motor.

Di sini kamu akan disambut dengan tarian khas Manggarai, yakni Tari Caci.

Tarian ini dibawakan oleh para pria asli Kampung Budaya Compang To’e Melo dengan menggunakan kostum tradisional.

3. Manta Point

Manta Point Labuan Bajo, NTT. Foto Kemenparekraf

Bagi kamu pencita aktivitas snorkeling alias menyelam, pastikan kamu tiba di Manta Point.

Seperti namanya, Manta Point ini adalah tempat Manta Ray berseliweran di tengah indahnya kekayaan ekosistem laut yang eksotis dan menakjubkan.

Manta Ray, salah satu satwa air yang langka dan dilindungi khas Indonesia. Dia adalah spesies ikan pari terbesar di dunia dan hanya ditemukan di perairan tropis.

Di mana ada Manta, disitu ada ubur-ubur. Heran juga sih melihat ubur-ubur ini, padahal ubur-ubur ini adalah makanan sehari-hari Manta, tetap saja ubur-ubur mendekat.

Jika kamu melihat segerombolan manta sedang berkumpul, itu tandanya mereka telah menemukan ubur-ubur yang siap disantap.

4. Kopi Flores Hingga Ikan Cara

Penjemuran Ikan Labuan Bajo, NTT. Foto Kemenparekraf

Di semua tempat yang menarik itu, kamu bisa merasakan kenikmatan dan sensasi dari kuliner.

Jangan lupa, luangkan waktu pula untuk mencicipi kuliner khas Labuan Bajo.

Ada beragam kuliner yang bisa sobat coba di sini, mulai dari kopi Flores, ikan kuah asam, kompiang (roti yang ditaburi wijen), dan ikan cara (ikan kering).*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life