Home » [UPDATE] Hujan Abu Gunung Marapi, Warga Diimbau Kurangi Aktivitas Luar Rumah

[UPDATE] Hujan Abu Gunung Marapi, Warga Diimbau Kurangi Aktivitas Luar Rumah

by Junita Ariani
1 minutes read
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, erupsi terakhir terekam di seismograf pada Selasa (5/12/2023), pukul 06.24 WIB, dengan amplitudo maksimum 25.2 mm dan durasi 80 detik.

ESENSI.TV - AGAM, SUMBAR

Hujan abu vulkanik Gunung Marapi masih terjadi pada beberapa wilayah di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, Selasa (5/12/2023). Pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas luar rumah.

Wilayah yang masih terdampak hujan abu vulkanik di beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Canduang, Sungai Pua, Kecamatan Ampek Angkek, dan Kecamatan Malalak.

Hal tersebut dikonfirmasi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Wasito melalui sambungan telepon.

“Sampai hari ini masih ada hujan abu, hanya hujan abu, kerikilnya sudah tidak ada,” jelas Bambang, Selasa (5/12/2023), di Agam.

Meski terdampak hujan abu vulkanik, warga yang berada di 4 kecamatan paling terdampak tersebut masih belum ada yang mengungsi.

Terkait hal tersebut, Bambang mengatakan Pemkab Agam terus mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Apabila akan melakukan aktivitas, warga diimbau untuk terus menggunakan masker agar tidak berdampak pada kondisi kesehatan.

Baca Juga  Status Gunung Marapi Naik Jadi Level Siaga, Awas Potensi Ancaman Gas Beracun

Pemkab Agam didukung Pemerintah Provinsi Sumatra Barat juga telah mengaktifkan dan menyiagakan pusat kesehatan. Apabila ada warga yang kesehatannya terdampak akibat aktivitas vulkanik Gunung Marapi.

Pusat kesehatan tersebut disiagakan pada puskesmas-puskesmas sekitar dan satu pusat kesehatan yang berdekatan dengan pos komando (posko) penanganan darurat Erupsi Gunung Marapi.

Posko ini berada di Kantor Walinagari Batupalano, Kecamatan Sungai Pua.

Selain itu, mengingat level aktivitas vulkanik Gunung Api Marapi yang masih berada pada level II atau waspada, warga diminta tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak kawah.

“Warga yang mengungsi sampai saat ini alhamdulillah masih nihil. Namun, Pemerintah Kabuten Agam telah mengaktifkan dan menyiagakan pusat kesehatan di puskesmas-puskesmas. Dan satu yang berdekatan dengan posko penanganan darurat di Kantor Walinagari Batupalano selama 24 jam,” tambah Bambang. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life