Komisi Pengawasan Persaingan Usaha atau KPPU akan fokus pada pengawasan persaingan usaha di sektor dengan besaran indeks persaingan usaha terendah. Atau di bawah rata-rata selama lima tahun terakhir.
Yang pertama adalah di bidang energi sumber daya mineral, khususnya di bidang tambang, di bidang gas dan juga di bidang listrik. Begitu juga di sektor konstruksi.
“Ini yang akan menjadi salah satu target kami dalam 100 hari pertama ini untuk kami awasi dengan baik. Supaya di sektor ini tidak terjadi monopoli yang menciptakan inefisiensi yang memberatkan pada rakyat,” ujar Ketua KPPU M Fanshurullah Asa.
Fanshurullah mengatakan itu usai bersama delapan anggota KPPU lainnya dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Selain itu, lanjut Fanshurullah, pengawasan terhadap pasar digital dan pangan juga tetap menjadi fokus utama KPPU. Menurutnya, KPPU sudah melaksanakan dengan baik pengawasan tentang pasar digital. Begitu juga dengan aspek ketahanan pangan.
“Karena pangan menjadi penting untuk kita awasi supaya tidak terjadi monopoli yang tidak sehat,” ujarnya.
Sesuai dengan ketentuan perundangan kata Fanshurullah, pihaknya terus berkomitmen untuk menjaga kepentingan publik. Membuat efisiensi perekonomian nasional, serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Kepada teman-teman pelaku usaha silakan berusaha, berkompetisi dengan baik tapi jagalah persaingan itu dengan sehat. Jangan terjadi monopoli yang menyebabkan inefisiensi terhadap usaha yang ada di sektor masing-masing,” imbuhnya. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu