Home » Wagub Sumut: Ketersediaan Darah di Medan Capai 6.000 Kantung per Bulan

Wagub Sumut: Ketersediaan Darah di Medan Capai 6.000 Kantung per Bulan

by Junita Ariani
2 minutes read
Wagub Sumut Musa Rajekshah Mukerkot Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan di Hotel Le Polonia, Sabtu (19/8/2023).

ESENSI.TV -

Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menyebut progres kerja Palang Merah Indonesia atau PMI Kota Medan menunjukkan peningkatan. Khususnya dalam penyediaan kantong darah.

Namun, capaian ini diharapkan  bisa dibarengi dengan peningkatan pelayanan unit lainnya, seperti ambulance dan mobil jenazah.

“Pekerjaan kita Alhamdulilah, setiap tahun ada progresnya terutama kaitan dengan penyediaan kantong darah. Unit donor darah di Medan sudah bisa mencapai 5.000 sampai 6.000 kantong per bulan rata-ratanya,” kata Wagub Sumut.

Wagub Sumut mengatakan itu saat membuka Musyawarah Kerja Kota (Mukerkot) PMI Kota Medan, di Hotel Le Polonia, Sabtu (19/8/2023).

Menurut Wagub Sumut, ketersediaan darah ini sudah lebih dari rata-rata kebutuhan masyarakat Kota Medan.

“Tapi kita bekerja tidak hanya untuk kantong darah saja, karena kita ada unit pelayanan ambulance dan mobil jenazah,” ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah.

Unit pelayanan ambulance dan mobil jenazah PMI Kota Medan, tambah Ijeck, masih ada dua unit yang diserahkan ke pengurus kecamatan. Di antaranya Medan Marelan dan Medan Denai. Sementara itu mobil ambulance di Markas PMI Kota Medan ada sekitar 7 unit.

“Niat tujuan kita dari awal kepengurusan, setiap pengurus kecamatan bisa menerima layanan ambulance. Tapi kendala di kecamatan, kita maklumi karena mungkin masalah biaya perawatan,” ujarnya.

Manfaat PMI Bisa Dirasakan Masyarakat

Sampai saat ini kata Ijeck, baru dua kecamatan yang siap menerima dan menjalankannya dengan kerja sama dengan Camat di wilayahnya masing-masing.

Baca Juga  Kasus Covid Naik, Polri Minta Masyarakat Kembali Taat Prokes Saat Bepergian di Libur Nataru

“Nah yang lain apakah keterbatasan dari pihak kecamatannya apa kekurangan komunikasi ini akan kita evalusi di rapat kerja ini. Apa yang jadi kendala,” katanya.

Tujuh unit mobil ambulance dan jenazah di Markas PMI ini, lanjut Ijeck, bisa terus bergerak dengan keaktifan pengurus di setiap kecamatan.

Lanjut Ijeck, komitmen bergabung di PMI adalah kontes kemanusiaan sehingga rasa ikhlas dan rela berkorban harus terus ditanamkan.

“Saya berharap seluruh pengurus hingga kecamatan berkontribusi dengan baik sehingga PMI bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Harian PMI Kota Medan John Ismadi Lubis menyampaikan rapat kerja ini untuk mengevaluasi program yang sudah dilakukan.

Dan, merencanakan apa yang dilakukan ke depannya dengan mengacu pada 7 prinsip dasar gerakan PMI dan Bulan Sabit Merah.

“Sukarelawan PMI Kota Medan sampai saat ini tersebar di 107 sekolah di tingkat SD, SMP, SMA atau sederajat dan 8 perguruan tinggi di kota Medan. Untuk pelayanan ambulance kita memiliki 7 ambulance untuk memberikan pelayanan jenazah dan gawat darurat,” ujarnya.

Sampai saat ini unit donor darah kata dia, sudah bisa memproduksi 5.000-6.000 kantong per bulan. Artinya sudah memenuhi persyaratan secara nasional.

Hadir dalam acara Ketua PMI Provinsi Sumut diwakili oleh Sekretaris Edi Siswanto, Sekretaris Kesehatan Kota Medan Edi Subroto.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life