Home » 199 Ton Hidrogen dari 21 Unit GHP Muluskan Target Pemerintah

199 Ton Hidrogen dari 21 Unit GHP Muluskan Target Pemerintah

by Junita Ariani
2 minutes read
Beroperasinya 21 unit Green Hydrogen Plant (GHP) yang mampu menghasilkan 199 ton hidrogen per tahun bakal menambah semarak utilisasi sumber energi hijau di Indonesia.

ESENSI.TV - JAKARTA

Beroperasinya 21 unit Green Hydrogen Plant (GHP) yang mampu menghasilkan 199 ton hidrogen per tahun bakal menambah semarak utilisasi sumber energi hijau di Indonesia.

Pasalnya, hidrogen merupakan bahan bakar masa depan yang sedang banyak dikembangkan di kancah global. Dan, Indonesia memiliki potensi hidrogen yang besar, bahkan bisa menjadi pemasok kebutuhan hidrogen hijau di dunia.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Yudo Dwinanda Priaadidalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/11/2023) di Jakarta.

“Kita pakai sendiri, maupun menjadi potensi ekspor. Leadership yang luar biasa dari PLN untuk bisa mengakselerasi pengembangan hidrogen hijau ini,” ujar Yudo.

Ia mengapresiasi langkah cepat PLN dalam mengembangkan hidrogen hijau di Indonesia. Dalam waktu satu bulan, PLN berhasil menambah 20 unit GHP tersebar di seluruh Indonesia.

“Setelah pertemuan terakhir pada bulan lalu di PLTU Muara Karang, PLN berjanji untuk memperbanyak hydrogen plant ini. PLN telah mengakselerasi langkah ini,” kata Yudo.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, GHP adalah langkah strategis PLN untuk membangun rantai pasok green hydrogen pertama di Indonesia.

Inisiatif hijau ini diharapkan mampu mengakselerasi transisi energi dan mencapai NZE tahun 2060.

“Ini tidak hanya sekadar Green Hydrogen Plant. Ini akan menjadi tonggak terbentuknya Supply Chain Green Hydrogen di Indonesia dan PLN menjadi pionirnya,” ungkap Darmawan.

Baca Juga  PHR Bangun PLTS di Rokan, Dukung Penerapan Energi Hijau

Hasilkan Hampir 199 Ton per Tahun

GHP ini diproduksi dengan menggunakan sumber dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang terdapat di area pembangkit.

Selain dihasilkan dari PLTS yang terpasang, hidrogen hijau ini juga menggunakan Renewable Energy Certificate (REC) yang berasal dari beberapa pembangkit EBT di Indonesia.

Melalui 21 unit GHP ini mampu memproduksi hampir 199 ton per tahun, dari sebelumnya hanya 51 ton hidrogen per tahun.

Hasil produksi green hydrogen tersebut, sebanyak 75 ton per tahun digunakan untuk kebutuhan operasional pembangkit (cooling generator). Sementara 124 ton lainnya bisa digunakan untuk berbagai macam kebutuhan, salah satunya untuk kendaraan.

Dengan rata-rata konsumsi hidrogen kendaraan 0,8 kg per 100 kilometer, maka 124 ton green hydrogen yang diproduksi bisa dipakai untuk 424 mobil per tahun. Yang bergerak 100 kilometer dalam sehari.

Angka tersebut bisa menurunkan emisi karbon hingga 3,72 juta kg CO2 dan mengurangi impor BBM sebesar 1,55 juta liter per tahun, mengubah energi impor menjadi energi domestik.

Adapun 21 GHP milik PLN antara lain terdapat di PLTU Pangkalan Susu, PLTGU Muara Karang, PLTU Suralaya 1-7, PLTU Suralaya 8, PLTGU Cilegon, dan PLTU Labuhan. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life