Home » 23 Rumah Warga Mamuju Rusak Akibat Angin Kencang

23 Rumah Warga Mamuju Rusak Akibat Angin Kencang

Hari Ini Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

by Junita Ariani
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Peristiwa angin kencang yang terjadi Selasa (3/1/2023) di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat tehah mengakibatkan 23 unit rumah warga mengalami kerusakan.

Angin kencang yang terjadi sekitar pukul 04.20 waktu setempat atau Wita, tidak hanya menghantam rumah warga tapi juga fasilitas umum dan pondok pesantren pun turut rusak.

“Menurut informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju, angin kencang terjadi bersamaan dengna turunnya hujan lebat di wilayah terdampak,” ucap Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D dalam keterangan tertulisnya dikutip dari bnpb.go.di, Kamis (5/1/2022).

Dari total kerusakan rumah yang didata oleh BPBD setenpat, kata Muhari, yakni rumah rusak berat sebanyak 3 unit, rusak sedang 2 unit dan rusak ringan 18 unit.  Sehingga total rumah yang rusak sebanyak 23 unit.

Selain kerusakan di sektor perumahan, angin kencang juga menyebabkan fasilitas umum rusak berat 1 unit dan pondok pesantren rusak ringan 1.

“Fenomena ini tidak mengakibatkan adanya korban jiwa atau luka-luka, sedangkan sebanyak 22 KK (97 jiwa) yang tersebar di 4 kecamatan merasakan dampak angin kencang,” jelas Muhari.

Keempat kecamatan dengan sejumlah desa terdampak antara lain di Kecamatan Tepoyo (Desa Paraili, Topoyo, Budong-Budong, Tabolang dan Tumbu), Kecamatan Tobadak (Desa Tobadak), Kecamatan Karossa (Desa Kambunong dan Karossa) dan Kecamatan Budong-Budong (Desa Babana dan Lumu).

Baca Juga  Indonesia-Prancis Bangun Kerja Sama Industri Fesyen

“BPBD Kabupaten Mamuju telah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa terdampak. Personel tim reaksi cepat pun dikirimkan untuk melakukan kaji cepat dan upaya penanganan darurat,” terang Muhari.

Dikatakannya, prakiraan cuaca hari ini, Kamis (5/1/2023), masyarakat diminta untuk  waspada adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang di wilayah Mamuju.

Menghindari dampak buruk angin kencang, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, khususnya bahaya hidrometeorologi.

Khususnya pada konteks angin kencang, warga setempat dapat melakukan pemotongan ranting-ranting pohon di sekitar rumah, sedangkan dinas terkait dapat memantau pohon dan ranting yang perlu dipangkas, yang berada di ruang publik.

“Sementara itu, untuk menghindari pohon atau pun papan reklame tumbang tertiup angin kencang, warga yang sedang di luar ruangan dapat segera berlindung di dalam bangunan yang kokoh,” kata Muhari mengingatkan. *

 

Editor: Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life