Home » Ada Peraturan Baru Bagi Mahasiswa, Bisa Jadi Sarjana Tanpa Skripsi

Ada Peraturan Baru Bagi Mahasiswa, Bisa Jadi Sarjana Tanpa Skripsi

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Penerimaan mahasiswa baru di Universitas Katolik Parahyangan. Foto: Unpar

ESENSI.TV - JAKARTA

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi soal syarat kelulusan mahasiswa. Mulai tahun ini, mahasiswa yang ingin meraih sarjana tidak harus mengerjakan skripsi.

Namun, selain skripsi, tugas akhir bisa diganti dalam bentuk prototipe, proyek, atau bentuk lainnya. Jadi tidak hanya skripsi, tesis atau disertasi.

“Kebijakan ini merupakan bagian dari Merdeka Belajar Episode Ke-26: Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi,” jelas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, dalam keterangannya, Rabu (30/8/2023).

Kebijakan ini diperkuat dengan  terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Nadiem mengatakan tandar Nasional Pendidikan Tinggi kini menjadi lebih sederhana. Penyederhanaan pengaturan terjadi pada tiga aspek.

Pertama, lingkup standar. Kedua, standar kompetensi lulusan. Ketiga, standar proses pembelajaran dan penilaian.

“Sehingga perguruan tinggi dapat menjadi lebih fokus pada peningkatan mutu tridharma perguruan tinggi,” ujar Mendikbudristek.

Program Magister dan Doktor

Sementara itu, mahasiswa program magister atau magister terapan dan doktor atau doktor terapan wajib diberikan tugas akhir namun tidak perlu diterbitkan di jurnal.

Baca Juga  Hardinkas, Nadiem: Merdeka Belajar Adopsi Cita-Cita Luhur Ki Hajar Dewantara

Berbagai opsi tersedia bagi perguruan tinggi untuk menentukan penilaian terhadap mahasiswa.

Pasalnya, sejak dicanangkannya kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka saja, lebih dari 760.000 mahasiswa telah berkegiatan di luar program studi dan di luar kampus dan mendapatkan pengalaman.

Serta kompetensi yang sangat relevan dengan dunia nyata.

Selain itu, lebih dari 1.000 kolaborasi penelitian antara perguruan tinggi dan industri telah terjadi, dengan melibatkan lebih dari 33.000 mahasiswa dan 5.600 dosen.

Dia mengatakan transformasi standar lulusan yang diatur kebijakan Menteri ini tidak menurunkan mutu lulusan.

Misalnya, mahasiswa bisnis membuat proposal bisnis karena tidak semua harus menjadi peneliti, ada yang tertarik menjadi pengusaha, aktivis di masyarakat.

Oleh karena itu yang perlu diasah adalah kemampuan menulis dari apa yang direncanakan mahasiswa.

Inilah yang menjadi keterampilan baru yang di masa depan. Untuk itu, mahasiwa diharapkan memperkuat kemampuan menuliskan apa yang mereka pahami dan ketahui.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life