Home » Aktor Dakwah Diimbau Serukan Pemilu Rukun dan Damai

Aktor Dakwah Diimbau Serukan Pemilu Rukun dan Damai

by Junita Ariani
2 minutes read
Direktur Penerangan Agama Islam, Kemenag, Ahmad Zayadi

ESENSI.TV - JAKARTA

Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau para aktor dakwah dan layanan keagamaan menyerukan kepada segenap umat dan jamaahnya agar menjaga kerukunan dan kedamaian di masa Pemilu, 14 Februari 2024.

Kepada para Penyuluh Agama Islam, dai-daiyah, anggota Majlis Dai Kebangsaan (MDK), dan Pokja Majlis Taklim untuk menjadi muharrik. Menjadi penggerak simpul-simpul yang senantiasa menjaga kerukunan dan perdamaian menjelang pemilu.

Penegasa itu disampaikan Direktur Penerangan Agama Islam (Penasi), Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Ahmad Zayadi, Sabtu (10/2/2024), di Jakarta.

Zayadi menjelaskan, imbauan tersebut memiliki tiga tujuan penting. Pertama, menjaga kondusivitas umat dan kesucian masjid dengan mencegah aktivitas politik praktis.

Kedua, mendorong para aktor dakwah termasuk pengelola masjid dan khatib untuk memedomani dan mensosialisasikan Surat Edaran Menteri Agama Nomor: SE.09 Tahun 2023. Tentang Pedoman Ceramah Keagamaan.

“Lalu tujuan yang ketiga, menyampaikan pesan-pesan pemilu damai dan rukun, sekaligus mengutamakan kepentingan persaudaraan dan kerukunan nasional,” jelasnyua.

Ia juga mendorong masyarakat terutama kalangan pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024. Pihaknya menerangkan, para aktor dakwah dan layanan keagamaan di Indonesia selama ini mengambil peran penting. Terhadap sikap dan perilaku masyarakat, khususnya mengenai isu-isu sosial dan politik.

Baca Juga  DPR Gaungkan Politik Damai Jelang Pemilu, Lodewijk: Jaga Stabilitas Negara

“Karena itu, kami mendorong para tokoh agama dan lembaga keagaamaan agar tidak terjebak pada narasi dan gerakan dakwah. Yang berpotensi memecah umat hanya karena perbedaan pilihan politik tertentu,” ujarnya.

Materi yang Disampaikan Bersifat Mendidik

Zayadi mengatakan, materi ceramah yang disampaikan ke masyarakat sepatutnya bersifat mendidik, mencerahkan, dan konstruktif. Dengan tujuan meningkatkan keimanan, memperkuat hubungan antarumat beragama, serta menjaga keutuhan bangsa dan negara.

“Pemilu 2024 pada dasarnya bukanlah momentum menjaga jarak lebar dengan saudara-saudara yang berbeda selera politik. Melainkan momentum penguatan demokrasi untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat yang terbaik demi kepentingan bangsa dan negara,” ucapnya.

Zayadi berharap, para aktor dakwah tidak mudah terprovokasi dengan ujaran, data, dan informasi yang berkaitan dengan SARA dan hal-hal yang berbau sensitif.

“Dengan prinsip dan nilai moderasi beragama di tengah pesta demokrasi 2024, kami berharap para penceramah dan lembaga mitra Kemenag semakin bijak. Dalam menerapkan materi dan metode dakwahnya di masyarakat masing-masing,” ujarnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life