Home » Apa Itu Pendarahan Otak, Bahayanya dan Gejalanya

Apa Itu Pendarahan Otak, Bahayanya dan Gejalanya

by Agita Maheswari
1 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Pendarahan otak juga dikenal dengan istilah medis pendarahan intrakranial.

Ada dua area utama di mana perdarahan dapat terjadi – perdarahan dapat terjadi di dalam tengkorak tetapi di luar jaringan otak, atau di dalam jaringan otak.

Saat terjadi pendarahan otak, oksigen mungkin tidak lagi dapat mencapai jaringan otak yang disuplai oleh pembuluh yang bocor atau pecah ini. Pengumpulan darah dari perdarahan intrakranial atau perdarahan serebral juga memberi tekanan pada otak dan menghilangkan oksigen.

Ketika pendarahan mengganggu aliran darah di sekitar atau di dalam otak, menghilangkan oksigen selama lebih dari tiga atau empat menit, sel-sel otak mati. Sel-sel saraf yang terkena dan fungsi terkait yang mereka kendalikan juga rusak.

Pendarahan otak, biasanya terjadi secara tiba-tiba. Namun, beberapa – misalnya, hematoma subdural – dapat memakan waktu berhari-hari hingga berminggu-minggu sebelum gejala berkembang. Pendarahan otak menyebabkan kerusakan otak dan ya, bisa mengancam jiwa.

Baca Juga  Penyakit Stroke Definisi, Pencegahan, dan Pengelolaan

Siapa paling rentan

Perdarahan intrakranial menyerang orang dari segala usia, namuun paling sering dikaitkan dengan orang dewasa yang lebih tua, tetapi mereka juga dapat terjadi pada anak-anak (stroke anak).

Gejala pendarahan otak

Gejala pendarahan otak tergantung pada area otak yang terkena. Secara umum, gejala pendarahan otak dapat meliputi sebagai berikut:

  1. Tiba-tiba kesemutan, kelemahan, mati rasa, atau kelumpuhan pada wajah, lengan atau tungkai, terutama pada satu sisi tubuh.
  2. Sakit kepala. (Tiba-tiba, sakit kepala “thunderclap” parah terjadi dengan perdarahan subarachnoid.)
  3. Mual dan muntah.
  4. Kebingungan.
  5. Pusing.
  6. Kejang.
  7. Kesulitan menelan.
  8. Kehilangan penglihatan atau kesulitan melihat.
  9. Kehilangan keseimbangan atau koordinasi.
  10. Leher kaku dan sensitif terhadap cahaya.
  11. Bicara tidak normal atau cadel.
  12. Kesulitan membaca, menulis atau memahami pembicaraan.
  13. Perubahan tingkat kesadaran atau kewaspadaan, kurang energi, mengantuk atau koma.
  14. Kesulitan bernapas dan detak jantung tidak normal (jika perdarahan terletak di batang otak).

 

Editor: Agita Maheswari

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life