Menjaga barang milik pribadi dengan seksama tentu kewajiban setiap empunya barang. Namun, banyak kejadian di luar kendali dan pengawasan kita. Peristiwa pencurian berkas dan laptop seorang jaksa di Yogyakarta patut membuat siapapun harus berhati-hati akan pencurian data di area tempat kerja dan di mana pun berada. Antisipasi keamanan datamu dari sekarang dengan mempelajari teknik dasar penyimpanan berlapis agar dokumen penting dan bersifat rahasia yang kamu miliki bisa aman dari gangguan dan niat tangan-tangan jahil. Ada 5 cara menjaga data dan berkas-berkas pentingmu.
Lima Cara Pintar
-
Penggunaan jaringan WIFI
Tersedianya Wifi gratis dan kencang mungkin akan mempermudah pekerjaan tetapi kamu tetap harus waspada, ya. Ada banyak sekali celah sistem yang memungkinkan orang tidak bertanggungjawab mengakses datamu secara ilegal. Hindari mengklik link mencurigakan yang muncul di layarmu. Sebaiknya kamu juga tidak memasukkan data pribadi seperti kata sandi, dan melakukan transaksi perbankan di saat menggunakan jaringan wifi. Selalu terhubung dengan akses poin yang memang kamu percayai aman dan sudah diautentifikasi.
-
Waspadai Link Mencurigakan
Selalu cek berkali-kali bahwa kegiatan yang kamu lakukan saat berselancar di dunia maya bersifat aman. Periksa kembali alamat situs dan informasi yang diberikan kepadamu. Pastikan bahwa kamu hanya mencari informasi di tempat yang aman dari gangguan kejahatan dunia maya. Kamu juga harus mempertebal kewaspadaanmu ketika akan mengunduh aplikasi yang meminta akses izin ke kontak, galeri, lokasi dan riwayat penelusuranmu. Kamu wajib membatasi izin privasi tersebut, ya.
Apabila kamu mendapat SMS yang berisi link, dan permintaan kode OTP, jangan pernah sekali-sekali memencet dan memberikannya kepada siapapun. Apabila ada tautan yang mencurigakan maka kamu wajib mewaspadainya. Ada banyak kemungkinan untuk disadap, ditipu dan di-pishing bila tidak hati-hati dalam memanfaatkan kemudahan berinternet ini.
-
Kunci Perangkatmu dan Sering Mengganti Kata Sandi
Jangan pernah sembarangan membiarkan barang-barang pentingmu tertinggal tanpa pengawasanmu. Selalu gunakan kunci ganda di gawai, dan perlengkapan pentingmu lainnya. Lebih baik melakukan perlindungan ekstra dengan menggunakan kata sandi yang sulit ditebak. Tips lainnya adalah kamu sebaiknya sering-sering mengganti kata sandimu. Jangan pernah berikan kata sandimu kepada orang-orang di sekitarmu. Simpan sendiri kata sandimu agar terhindar dari niat jahat. Tips lainnya kamu juga bisa mengaktifkan pantauan CCTV dan alarm di ponselmu sehingga kamu bisa segera mendeteksi kalau ada yang berusaha membuka data dan mendekati peralatan pentingmu.
-
Menggunakan Mode Incognito dan Selalu Log Out
Mode penyamaran ini pun salah satu cara jitu agar menjaga datamu tetap aman. Mode ini memungkinkan kamu mencari informasi sebanyak-banyaknya tanpa jejak yang tertinggal. Jadi informasi rahasia, dan web yang sedang kamu akses atau masukkan tidak akan bisa dilacak secara umum di history. Hal penting lainnya adalah selalu mengeluarkan semua akunmu setelah menggunakannya. Jangan sampai kelalaianmu membuat akun dan data pentingmu dibajak oleh orang-orang jahat.
-
Selalu Menggandakan Berkasmu dan Jangan Sesumbar Menunjukkannya
Salin data pentingmu dan masukkan salinannya ke dalam email dan perangkat aman lain selain perangkat utamamu. Jadi kamu bisa mengakses data itu kapan pun bahkan saat komputer atau perangkat utamamu mengalami hal-hal yang tidak diingkan seperti rusak atau hilang. Pencadangan data sangat diperlukan untuk mengantisipasi pemulihan setelah bencana ini.
Hal penting lainnya adalah jangan pernah mengunggah data dirimu secara sembrono di media sosial dan media lainnya. Jangan pernah tunjukkan nomor kartu tanda penduduk, nomor paspor, nomor SIM, nomor kartu kredit, nama ibu kandung, nomor rekening, dan identitas penting lainnya tanpa kepentingan administrasi yang memerlukannya.
Itulah dia lima tips agar datamu aman dari kejahatan siber. Mulailah peduli untuk menyelamatkaan dan melindungi data-data pentingmu karena data ini rentan menjadi sasaran modus kejahatan. Jangan biarkan orang jahat mengakses dan menyalahgunakan data dirimu.*
Editor: Erna Sari Ulina Girsang