Di tengah ancaman bahaya yang disebabkan oleh COVID-19 yang menjadi salah satu penyakit menular, kita lupa bahwa masih ada penyakit tidak menular (PTM) yang juga tidak kalah berbahaya.
Untuk dapat menjangkit tubuh kita, PTM ini memiliki proses yang lama karena tidak menular antar orang ke orang. Walaupun demikian, kita harus tetap waspada, lho.
Menurut WHO, PTM membunuh 41 juta orang setiap tahun, setara dengan 74% dari semua kematian secara global. Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian PTM terbanyak, atau 17,9 juta orang setiap tahun, diikuti oleh kanker (9,3 juta), penyakit pernapasan kronis (4,1 juta), dan diabetes (2,0 juta) termasuk kematian akibat penyakit ginjal yang disebabkan oleh diabetes).
PTM juga disebut dengan penyakit kronis karena proses rehabilitas atau proses sembuh yang diperlukan dapat memakan waktu yang sangat lama. Penyakit ini dapat terpicu karena adanya beberapa faktor, antara lain seperti lingkungan dan perilaku.
Maka dari itu, banyak upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Dari bayak program yang sudah di upayakan, program perilaku CERDIK adalah salah satunya.
CERDIK adalah program dalam membentuk pola hidup sehat dengan tujuan preventif atau mencegah penyakit tidak menular.
Tahukah kamu? Pemerintah juga bertanggung jawab dalam upaya penyelenggaraan kesehatan yang merata. Salah satu kegiatan preventif dan promotif yang dilakukan oleh pemerintah dalam upaya tersebut adalah dengan mencanangkan program CERDIK.
Program CERDIK terdiri dari :
1. Cek kesehatan berkala
2. Enyahkan asap rokok
3. Rajin olahraga
4. Diet seimbang
5. Istirahat yang cukup
6. Kelola stress
Pernahkan kamu mendengar istilah “lebih baik mencegah dari pada mengobati”. Dalam kesempatan ini pemerintah ingin masyarakat lebih peduli dalam membentuk lingkungan dan perilaku sehat untuk mencegah penyakit tidak menular ini.
Setelah hal tersebut, apakah sekarang kamu masih bisa santai menghadapi penyakit tidak menular? Ayo! terapkan pola hidup sehat dengan sama-sama membentuk perilaku CERDIK di kehidupan sehari-hari.
Editor: Erna Sari Ulina Girsang