Apakah kamu pernah mendengar istilah 4 sehat 5 sempurna? Istilah itu sekarang sudah diganti menjadi “gizi seimbang”.
Menurut Kemenkes, gizi seimbang adalah susunan asupan sehari-hari yang jenis dan jumlah zat gizinya sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Untuk memenuhi pilar-pilar gizi seimbang, terdapat 4 upaya yang dapat menyeimbangkan antara zat gizi yang keluar dengan zar gizi yang masuk kedalam tubuh. Berikut ini 4 upaya pemenuhan gizi seimbang menurut Kementrian Kesehatan:
1. Konsumsi Makanan Yang Bernanekaragam
Konsumsi makanan yang beranekaragam bisa berarti menisi piring supaya lebih berwarna dengan berbagai jenis makanan. Kamu dapat memenuhi piring kamu dengan 35% karbohidrat, 30% protein, 35% serat dan vitamin. Lebih menarik bukan jika kita menyantap makanan yang bermacam-macam dalam satu piring?
2. Olahraga Teratur
Untuk memenuhi pergerakan kita sehari-hari, olahraga teratur juga dibutuhkan agar stamina kita tetap prima dalm kondisi tubuh yang segar. Kondisi tubuh seperti itu selalu dibutuhkan untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, tidak perlu gerakan yang berat, lho. Banyak aktivitas ringan yang dapat dilakukan secara rutin, hanya dengan gerakan-gerakan simple yang nyaman untuk kamu lakukan setiap hari.
3. Menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Pola hidup bersih dan sehat mungkin terdengar mudah, namun nyatanya banyak orang yang belum menerapkannya. Sebenarnya kamu sudah mempelajari PHBS dari sejak dini, namun seiring berjalannya waktu, eksistensi PHBS ini semakin menurun.
Hal kecil yang dapat diterapkan untuk membangun kembali pola ini seperti rajin mencuci tangan, setelah dan sebelum makan, sehabis bepergian, setelah berkontak lansugug dengan Binatang, serta sebelum dan sesudah buang air.
4. Menjaga Berat Badan Ideal
Memiliki berat badan ideal juga merupan salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam membentuk pola gizi seimbang. Untuk mengetahui berat badan normal kita dapat mengukurnya dengan berat badan dibagi dengan tinggi badan dalam satuan meter kuadrat.
Nah, menarik bukan? Tidak harus mahal. Upaya Preventif tadi dapat kita terapkan di dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai pola hidup sehat untuk mengantisipasi penyakit-penyakit yang akan datang di masa depan.
Editor: Erna Sari Ulina Girsang