Home » BEI Berikan Alat Pencegah Stunting Untuk Kabupaten Humbanghas Sumut

BEI Berikan Alat Pencegah Stunting Untuk Kabupaten Humbanghas Sumut

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
BEI, KSEI dan KPEI berikan alat pencegah stunting kepada Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, Selasa (4/7/2023). Foto: Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Tiga SRO di pasar modal memberikan bantuan berupa alat pencegah stunting di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbanghas), Sumatera Utara.

BEI, KSEI dan KPE memberikan bantuan 90 unit alat antropometri dan 100 unit SDIDTK kepada Kabupaten Humbang Hasundutan.

Alat kesehatan untuk mengatasi masalah stunting ini diberikan kepada Bupati Dosmar Banjarnahor, di Dolok Sanggul, Selasa (4/7/2023).

Aksi ini merupakan kergiatan CSR Self-Regulatory Organization (SRO), yaitu PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Ketia perusahaan ini kembali melaksanakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) dalam rangka 45 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia (HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia).

SRO merealisasikan bantuan untuk mendukung percepatan penurunan tingkat stunting di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbanghas).

Yaitu berupa alat antropometri serta Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

Penyerahan alat secara simbolis dilakukan oleh Kepala Satuan Pemeriksa Internal KSEI Gusrinaldi Akhyar.

Kepedulian Pasar Modal

Gusrinaldi Akhyar dalam sambutannya menyampaikan program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pasar modal Indonesia di bidang kesehatan.

Baca Juga  Pengusaha Kuliner Rentan Risiko Kecelakaan Kerja, Menaker: SJSN Beri Perlindungan

Bantuan ini diharapkan dapat mendukung peran pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah.

Serta ikut serta dalam mencapai target prioritas dalam Perencanaan Pembangunan Nasional bidang kesehatan di wilayah Sumatera Utara.”

Sebagai informasi, dana kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia diperoleh dari alokasi fee transaksi bursa dan fee jasa kustodian sentral pada 9 Agustus 2022 dan 29 Desember 2022 sebesar Rp20,2 miliar.

Serta alokasi dana CSR dari penyelenggaraan HUT Pasar Modal Indonesia pada tahun sebelumnya Rp12,20 miliar.

Selanjutnya, dana tersebut digunakan untuk melaksanakan kegiatan CSR di berbagai wilayah Indonesia.

Adapun bentuk kegiatan CSR yang dilakukan antara lain berupa penanaman pohon dan pengadaan perahu sekolah.

Program anak sehat untuk pencegahan stunting dan restorasi daerah pesisir termasuk pengembangan kapasitas masyarakat.

Konservasi pangan lokal, program pemberdayaan sampah, serta pengolahan dan kampanye sampah plastik.

Ada juga donor darah, bantuan ambulans, bantuan alat medis dan sarana kesehatan, serta perbaikan sekolah.

Berbagai kegiatan CSR tersebut merupakan bentuk apresiasi atas pencapaian pasar modal Indonesia.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life