Home » Belajar dari Ria Ricis, Ini 5 Cara Aman Membawa Anak Bermain

Belajar dari Ria Ricis, Ini 5 Cara Aman Membawa Anak Bermain

by Maria Julie simbolon
3 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Komentar pedas yang datang kepada konten kreator Ria Ricis karena membawa anaknya bermain jetski dengan satu tangan dan tanpa pengaman yang memadai bisa dijadikan pelajaran berharga. Diperlukan kesabaran dan kehati-hatian yang tinggi dari orang tua dalam menjaga keselamatan anak. Selama bermain dan beraktivitas, orang tua dan orang dewasa di sekitarnya berkewajiban memperhatikan, menjaga dan mengawasinya.

Ada banyak kasus yang terjadi karena kelalaian orang tua saat mengawasi anaknya. Di tahun 2019, ada empat kasus balita yang mengalami luka bakar parah karena kelalaian orang tua. Mulai dari terkena air mendidih, ketumpahan susu panas, tidak sengaja meminum pestisida sampai terkena air keras terjadi menimpa anak karena kurang ekstranya orang tua menjaga anak.

Ada 5 tips yang dirangkum esensi.tv agar anak Anda aman saat bermain

  1. Menetapkan Peraturan Saat Bermain

Orang tua dan anak harus membuat kesepakatan jam berapa dan kapan anak bisa bermain. Pastikan orang tua atau orang dewasa yang dipercaya tetap mengawasi anak. Orang tua juga wajib memberi batasan jam dan jarak aman anak bisa bermain.

Berikan pengertian hal-hal berbahaya yang harus dijauhi anak saat bermain. Misalnya tidak boleh merebut mainan anak lain, tidak boleh main terlalu jauh dari lingkungan rumah, tidak memukul teman, tidak memegang pisau, menjauhi korek api atau kompor dan lain sebagainya. Ajarkan anak bahaya dan efek yang ditimbulkan setelahnya. Orang tua juga wajib menjauhkan benda berbahaya seperti cairan peptisida, cairan pengusir nyamuk, atau benda lainnya yang membahayakan keselamatan anak.

  1. Memperhatikan Keamanan Permainan Anak

Jauhkan mainan yang bersisi tajam dan rawan disalahgunakan. Buanglah mainan yang sudah rusak dan menimbulkan karat. Orang tua juga wajib waspada dengan mainan berukuran kecil. Mainan berukuran kecil bisa dengan mudah ditelan, atau masuk ke dalam lubang hidung atau telinga anak.

Untuk mainan yang berada di luar ruangan, orang tua pun harus lebih waspada. Misalnya mulai memperhatikan apakah ayunan yang akan dinaiki anak memiliki tali yang kuat. Apakah lantai tempatnya bermain bebas dari air sehingga anak tidak tergelincir.

Orang tua juga wajib membersihkan setiap mainan anak secara berkala untuk menghindari penyebaran virus penyakit yang membahayakan anak. Orang tua harus memberikan edukasi dan memberi contoh untuk keselamatan dasar yang harus dikenakan anak saat bermain. Misalnya mengenakan helm saat menaiki sepeda, memakai pelampung saat bermain di laut, dan sebagainya. Jangan sampai orang tua bersikap abai dan anak-anak menjadi terluka.

  1. Mengenal Teman Anak
Baca Juga  4 Bahan Alami Ini Bikin Kuku Tak Mudah Patah

Komunikasi yang sehat antara orang tua dengan anak perlu dijalin dengan baik sejak anak berusia dini. Ajaklah anak berbicara tentang kegiatan sekolah atau minatnya. Lalu dengarkan dan ingat cerita anak. Setelahnya orang tua bisa bertanya tentang siapa saja teman akrab dan teman bermainnya.

Komunikasi yang terjalin baik akan membuat anak nyaman bercerita dan tidak merasa dicurigai. Mengenali cara anak bermain, bagaimana dia berinteraksi dan siapa saja temannya adalah cara melindungi anak dari gangguan orang-orang yang berniat jahat. Orang tua akan mudah bertanya kepada teman anak apabila ada hal yang kurang dimengerti. Orang tua juga bisa menghubungi dan menjangkau teman anak apabila anak terlambat pulang ke rumah dan kemungkinan lainnya.

  1. Mempelajari Terlebih Dahulu

Orang tua wajib belajar dan mengetahui dulu setiap mainan dan permainan yang diberikan kepada anak. Selain harus aman, pastikan bahwa mainan yang diberikan memiliki nilai tambah yang penting untuk pertumbuhan anak. Orang tua juga wajib memeriksa semua ruangan bermain, buku, dan alat bermain yang akan dipakai anak sehingga anak dipastikan bermain dan belajar dengan aman.

Tanamkan bahwa setiap mainan harus mengandung unsur edukasi yang bisa dijadikan anak sebagai saran belajar sambil bermain. Ada beberapa ciri mainan yang aman digunakan anak yaitu serba guna, bisa dipakai berkali-kali, mengundang anak berpikir kreatif, menarik, berbentuk unik, berukuran besar, mudah digunakan dan tahan lama. Berikan mainan, dan buku yang bermanfaat dan mengundang daya imajinasi dan fantasi anak.

  1. Menentukan Area Permainan Sesuai Usia Anak

Pelajari area yang akan digunakan anak untuk bermain. Pastikan bahwa area yang akan dikunjungi anak sesuai dengan tumbuh kembang dan kebutuhan usianya. Jangan sampai anak bayi yang baru bisa merangkak dibawa ke alam terbuka yang curam dan membahayakan jiwanya atau jangan pernah orang tua membiarkan anak yang sedang semangat berjalan untuk belajar di area yang dilewati banyak kendaraan dan lain sebagainya.

Misalnya orang tua harus paham bahwa anak yang berusia 6-23 bulan sangat cocok dibawa ke tempat bermain yang memiliki perosotan pendek, jalan yang rata, tangga pendek, dan ayunan pendek karena anak sedang semangat untuk belajar merangkak, berdiri, berjalan dan menjelajah sekitar.*

 

Editor: Dimas Adi Putra

 

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life