Home » Berpantun Ajak Masyarakat Nyoblos, Puan: Gak Ikut Pemilu? Rugi Dong!

Berpantun Ajak Masyarakat Nyoblos, Puan: Gak Ikut Pemilu? Rugi Dong!

by Junita Ariani
1 minutes read
Ketua DPR RI Puan Maharani usai menyampaikan pidato dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-12 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (6/2/2024).

ESENSI.TV - JAKARTA

Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan pantun atau frasa saat membuka Rapat Paripurna DPR RI ke-12 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2023-2024. Sidang digelar di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (6/2/2024).

Puan mengajak seluruh rakyat Indonesia berpartisipasi dalam pesta demokrasi yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024. Pemilu 2024, secara signifikan menentukan nasib bangsa Indonesia selama lima mendatang.

“Bagi rakyat, yang terpenting dalam pemilu adalah menentukan hidupnya menjadi lebih sejahtera. Hidup yang lebih mudah, hidup yang lebih nyaman,” tutur Puan.

Berikut frasa yang diucapkan Puan Maharani saat pembukaan masa persidangan:

Capek-capek tunggu pemilu,
Tapi ga bebas,
Rugi dong,
Yang benar saja.

Capek-capek ke TPS dan nyoblos,
Tapi ga ikut kata hatinya,
Rugi dong,
Yang benar saja.

Diketahui, terhitung sejak 28 November 2023, semarak Pemilu 2024 telah mewarnai aktivitas masyarakat dari Sabang hingga Merauke.

Berbagai baliho, spanduk, dan umbul terpasang di berbagai lokasi yang menarik perhatian untuk berbagai jenis bola mata. Sosialisasi yang dekat dengan budaya dan kebiasaan masyarakat setempat pun kerap digelar sebagai sarana edukasi politik.

Baca Juga  MK: Ambang Batas DPR 4% Harus Diubah Sebelum Pemilu

Wayang, dangdutan, layar tancap, pasar murah, menjadi opsi yang mendekatkan masyarakat dengan agenda politik terkini. Pun, kreativitas komunitas yang dinamis bergerak menggaet para calon pemilih untuk menancapkan paku di atas kertas surat suara sesuai dengan hati nurani yang dipilih.

“Inilah kemeriahan dalam pemilu. Setiap peserta pemilu, beramai-ramai dan berlomba menarik perhatian rakyat untuk dapat dipilih,” ungkapnya.

Terlepas dari adanya perbedaan pendapat dan persepsi, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu mengingatkan agar persatuan dan kesatuan menjadi prioritas utama. Tanpa nilai ini, ucapnya, akan sulit mencerdaskan kehidupan bangsa dalam konteks pemilu.

“Marilah, rakyat Indonesia gunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya, untuk Indonesia yang sentosa yang kita cintai bersama,” ujarnya.

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life