Home » Bulog dan Penggilingan Padi Diminta Perkuat Serapan Beras di Panen Raya

Bulog dan Penggilingan Padi Diminta Perkuat Serapan Beras di Panen Raya

by Junita Ariani
1 minutes read
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji mengingatkan pemerintah untuk tidak merugikan petani lokal, impor beras jangan dilakukan pada masa panen.

ESENSI.TV - JAKARTA

Badan Pangan Nasional (Bapanas) meminta Perum Bulog dan pengusaha penggilingan padi memperkuat sinergi untuk meningkatkan serapan beras pada musim panen raya.

“Selain mendapatkan serapan beras untuk meningkatkan stok cadangan beras pemerintah (CBP), Bulog juga turut mendukung keberlangsungan usaha penggilingan padi tersebut,” kata Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi di Jakarta, Kamis (9/3/2023).

Ia memastikan kerja sama antara Bulog dan penggilingan padi akan berjalan saling menguntungkan. Bulog siap menyerap hasil panen raya yang berlangsung sampai Mei.

Dengan jumlah serapan sesuai penugasan sebesar 2,19 juta ton dengan target pemenuhan 70 persen CBP.

Bulog kata dia, sudah ditugaskan untuk meningkatkan serapan pada panen raya ini. Kerja sama dan transaksi dengan Bulog juga dijaga agar saling menguntungkan.

“Kalau penggilingan padi punya beras dengan kualitas dan harganya cocok Bulog siap langsung serap, cash and carry,” ujarnya.

Di samping itu, BUMN Pangan ini juga telah menyiapkan sejumlah rencana pengadaan yang memungkinkan dilakukan penyerapan dengan berbagai skema. Di antaranya skema CBP, fleksibilitas, atau melalui skema komersial.

Baca Juga  Bapanas: Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog Jayapura 5,3 Ton

Arief menjelaskan, saat ini Bulog juga telah membangun Modern Rice Milling Plant (MRMP) di 13 lokasi untuk menambah potensi penyerapan gabah. Penambahan MRMP ini diharapkan bisa mendongkrak tingkat serapan Bulog pada tahun ini.

“Bapak Presiden menekankan agar semua pihak bersama-sama menjaga harga beras agar stabil. Karena beras ini adalah salah satu komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi,” jelasnya.

Selain itu, pemerintah juga sedang menghitung Harga Pembelian Pemerintah (HPP) terbaru berdasarkan usulan para stakeholder pangan nasional. Kemeudian disesuaikan dengan perkembangan harga keekonomian gabah dan beras.

Dengan HPP terbaru tersebut, kata Arief, diharapkan Bulog akan memiliki harga yang baik untuk menyerap. Sehingga turut berkontribusi menjaga keseimbangan harga gabah di tingkat petani, pedagang, dan konsumen.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Junita Ariani

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life