Home » Cokelat Artisan Fokus Pengembangan Kemenperin di Masa Depan

Cokelat Artisan Fokus Pengembangan Kemenperin di Masa Depan

by Junita Ariani
2 minutes read
Cokelat artisan dan Craft Cokelat Indonesia untuk Dunia menjadi salah satu program prioritas Kemenperin di masa depan.

ESENSI.TV - JAKARTA

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin terus mendorong pengembangan industri kakao dan cokelat di Indonesia. Cokelat Artisan dan Craft Cokelat Indonesia untuk dunia menjadi salah satu program prioritas Kemenperin di masa depan.

“Kami telah mengembangkan program-program utama mulai dari fasilitasi kewirausahaan, dukungan R&D dan inovasi,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika.

Selain itu juga mengembangkan implementasi industri 4.0, serta yang paling penting, yakni promosi internasional dan branding.

“Dalam rangka memperkuat dan memajukan pertumbuhan cokelat artisan Indonesia,” ungkap Putu dalam keterangan resminya, Sabtu (16/9/2023), di Jakarta.

Dengan inovasi dan penerapan teknologi, terdapat 31 produsen cokelat artisan Indonesia yang mengekplorasi 600 jenis profil rasa cokelat khas Indonesia yang berbeda dan unik.

Para artisan mengolah kakao menjadi produk cokelat secara bean-to-bar dengan kapasitas 1.242 ton/tahun.

“Pangsa pasar coklat artisan saat ini baru 1,3% dari potensi 10% pasar cokelat di Indonesia. Sehingga potensi pengembangannya masih terbuka luas,” jelas Putu.

Putu menjelaskan, produk cokelat artisan memiliki nilai tambah yang tinggi dengan mengambil bahan baku dari biji kakao berkualitas tinggi dengan harga premium.

Baca Juga  Permudah Ekspor Perikanan, Permohonan Sertifikasi HACCP Dilakukan dengan Sistem OSS

Cokelat Artisan

Sebagai perbandingan, produk cokelat artisan memiliki nilai tambah 700 hingga 1.500 persen sedangkan produk cokelat biasa nilai tambahnya 100-300 persen.

“Produsen cokelat artisan juga menerapkan program keberlanjutan dan ketertelusuran (sustainability & traceability) biji kakao. Sehingga dapat memenuhi persyaratan pasar luar negeri seperti European Union Deforestation Regulation (EUDR),” jelasnya.

Bersamaan dengan peringatan Hari Kakao Indonesia (HKI) 2023, telah dideklarasikan Association Craft Bean to Bar Indonesia. Ini sebagai wadah berkumpulnya produsen cokelat artisan Indonesia.

Asosiasi ini bertujuan untuk menyinergikan para produsen cokelat artisan dengan pemerintah dan seluruh stakeholders industri kakao. Demi memajukan industri tersebut di Indonesia.

Program terdekat yang akan digulirkan pemerintah dan pihak asosiasi adalah peningkatan kompetensi SDM industri cokelat artisan.

“Pemerintah menyambut baik dibentuknya asosiasi produsen cokelat artisan Indonesia. Harapannya ke depan pihak pemerintah dan swasta bisa saling bersinergi. Menyusun program dan kebijakan pengembangan industri cokelat artisan,” ungkap Putu. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life