Home » Detik-Detik Penyelamatan ABK Sri Lanka oleh Nelayan Indonesia di Laut Lepas

Detik-Detik Penyelamatan ABK Sri Lanka oleh Nelayan Indonesia di Laut Lepas

by Junita Ariani
2 minutes read
Serah terima ABK dari pemerintah Indonesia ke Kedubes Srilanka, Jumat (30/6/2023).

ESENSI.TV - JAKARTA

Nelayan Indonesia berhasil menyelamatkan tiga anak buah kapal (ABK) perikanan asal Sri Lanka, yang terombang-ambing di laut lepas. Para ABK terombang-ambing cukup lama setelah kapal yang ditumpangi karam akibat badai.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengapresiasi aksi penyelamatan yang dilakukan para nelayan yang bergerak cepat.

Melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dan, Kedutaan Besar Sri Lanka di Jakarta untuk pemulangan ketiga ABK ke negaranya.

Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan Ditjen Perikanan Tangkap KKP, Mochamad Idnillah saat serahterima ABK.

Serahterima dilakukan  dari pemerintah Indonesia ke Kedubes Sri Lanka, Jumat (30/6/2023), di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman.

“Hari ini kami melakukan serah terima ABK. Alhamdulillah bisa diselamatkan KM Cahaya Putra Lestari yang pada saat itu beroperasi di laut lepas,” ujarnya.

Menurut Idnillah, sebenarnya ada empat ABK, namun yang satu hanyut dan yang bisa diselamatkan hanya tiga orang.

Penyelamatan yang dilakukan kru KM Cahaya Putra Lestari yang dinakhodai kapten Tarjoko tersebut dinilainya sebagai aksi kemanusian.

Sesuai ketentuan internasional, kapal terdekat wajib memberikan pertolongan saat mengetahui adanya kecelakaan atau menemukan kru kapal di laut.

Ketiga ABK Sri Lanka masing-masing bernama Ithayarsan Chanturu, Anton Nevilstan, dan Alekkish Ajid Gihan Coors. Bersama KM Cahaya Putra Lestari, mereka tiba di PPS Nizam Zachman, Kamis 29 Juni 2023. Sedangkan diselamatkan dari lautan Samudera Hindia pada 18 Juni 2023.

Idnillah menerangkan, berdasarkan informasi yang didapat kapal yang ditumpangi para ABK berukuran kecil. Lalu diterjang badai hingga akhirnya karam.

“Kapten KM Cahaya Putra Lestari, Tarjoko mengontak saya, apakah ini wajib diselamatkan? Mereka khawatir akan terjadi apa-apa. Saya sampaikan (penyelamatan) kewajiban sesuai ketentuan internasonal,” paparnya.

Baca Juga  Presiden Apresiasi Investasi Prancis pada Sektor Strategis di Indonesia

Karena itu, kata dia, KKP berterimakasih atas penyelamatan kemanusian yang dilakukan, Tarjoko bersama krunya.

Detik-Detik Penyelamatan

Indonesia dan Sri Lanka kata Idnillah memiliki hubungan diplomatik yang sangat baik dan telah berlangsung selama 70 tahun. Sehingga dalam hal penanganan awak kapal ini mengedepankan nilai-nilai persahabatan dan kemanusiaan.

“Dalam waktu sesegera mungkin kita akan lakukan repatriasi dengan teman-teman dari Kedubes Sri Lanka, Imigrasi, dan Kemenlu untuk segera memulangkan ABK ini,” pungkas Idnillah.

Kapten Tarjoko menceritakan detik-detik penyelematan terhadap tiga ABK di lautan Samudera Hinda. Pihaknya sempat mengira ketiga ABK tersebut sebagai tumpukan sampah yang memang banyak dijumpai di laut.

Begitu mengetahui tumpukan itu adalah puing-puing kapal beserta tiga krunya, tanpa pikir panjang pertolongan langsung dilakukan. Tiga ABK sudah dalam kondisi lemah karena sudah berhari-hari terombang-ambing.

“Kasihan, kemanusiaan saja kami langsung membantu. Saya merasakan sebagai sama-sama pelaut, melihat orang begitu saya langsung kasihan,” katanya menahan tangis.

Tarjoko beserta timnya menangkap ikan tongkol dan cakalang di lautan lepas Samudera Hindia sejak tujuh bulan lalu. Kapal yang digunakan berukuran 196 Grosston.

Sementara itu perwakilan Kedutaan Besar Sri Lanka Captain Chaminda mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Indonesia. Begitu juga dengan kru KM Cahaya Putra Lestari.

Pihaknya segera memproses dokumen perjalanan emergency untuk tiga ABK agar bisa segera dipulangkan ke Sri Lanka.

“Terima kasih untuk aksi kemanusiaan yang luar biasa atas penyelematan tiga warga negara kami yang terombang ambing di lautan. Terima kasih juga kepada pemerintah Indonesia yang telah memfasilitasi ABK selama di Jakarta,” ungkapnya.

Setelah proses serah terima, tiga ABK Sri Lanka selanjutnya ditangani pihak Imigrasi untuk pengurusan kepulangan. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life