Home » Dosen Udayana Menang Kompetisi Resensi Buku Pembiayaan UMKM Karya Airlangga Hartarto

Dosen Udayana Menang Kompetisi Resensi Buku Pembiayaan UMKM Karya Airlangga Hartarto

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berfoto bersama Pemenang Lomba Resensi Buku “Pembiayaan UMKM” di Jakarta, Selasa (27/6/2023). Foto: Kemenko Perekonomian

ESENSI.TV - JAKARTA

Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Ni Nyoman Reni Suasih meraih juara pertama Lomba kompetisi Resensi Buku Pembiayaan UMKM.

Kejuraan ini digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk meningkatan sosialisasi dan edukasi soal UMKM kepada masyarakat.

Adapun buku Pembiayaan UMKM ditulis oleh Airlangga Hartarto tahun 2021 yang memuat motivasi dan berbagai aspek soal UMKM di Indonesia.

Sementara itu, juara kedua ditempati oleh Windo Wibowo yang merupakan editor buku di Pondok Penyuntingan.

Adapun juara ketiga dimenangkan oleh Asisda Wahyu Asri Putradi.

Ada juga lima pemenang favorit, yakni Ali Mutasowifin, Purwanti Susilastuti, Restituta Devi Pramesti, Ni Kadek Eka Jayanthi dan Malik Cahyadin.

Kemudian untuk  pemenang Kategori 2, juara pertama diraih oleh Gusti Ayu Ketut Rencana Sari Dewi.

Juara kedua Windo Wibowo dan Juara 3 Facahrizal Kurniadi Wicaksono.

Lima ima pemenang favorit, meliputi Yasir Ahmad Azumardi Azra, Dicky Eko Prasetio, Sagita Wahyu Dewanti, Muhammad Nurdin Alamsyah, dan Fahrur Rozie.

“Saya tidak heran dengan Bali, maka juara pertamanya adalah dari Universitas Udayana di kedua kategori. Luar biasa,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam acara Penganugerahan Pemenang Lomba Resensi Buku “Pembiayaan UMKM” di Jakarta, Selasa (27/6/2023).

Menko Airlangga melanjutkan, meski jumlah UMKM di Indonesia banyak hingga mencapai 65,5 juta, share kredit UMKM dari total kredit masih berada di level rendah yakni hanya 20,99%.

Baca Juga  Indonesia-Jepang Bahas 50 Tahun Hubungan Bilateral di KTT G7

“Selama 10 tahun terakhir rata-rata kredit tidak bergeser di kisaran 20%, maka Presiden Joko Widodo sudah meminta ini naik menjadi 30%,” imbuh Menko Airlangga.

Pembiayaan Bagi UMKM

Dalam menghadapi tantangan pembiayaan, Pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM.

Cara, jelasnya, melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui tingkat suku bunga yang relatif rendah dan kompetitif, yaitu 6%.

Dalam pembiayaan KUR, terdapat pilihan skema yang tidak memerlukan agunan tambahan, yaitu untuk plafon KUR sampai Rp100 juta. mian

Pemerintah, jelasnya, berkomitmen terus mendorong pemberdayaan UMKM agar dapat naik kelas, karena UMKM merupakan pilar penting pembangunan ekonomi Indonesia.

Sebagai bukti, sektor UMKM mampu berkontribusi terhadap PDB Indonesia sebesar 61% dan penyerapan tenaga kerja sebesar 97% dari total tenaga kerja di tahun 2019.

Berawal dari keinginan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan UMKM.

“Pembiayaan bagi UMKM menjadi salah satu faktor penting yang dapat menjadi akselerator perkembangan UMKM”.

“Tidak ada Leaders’ Declaration, baik itu dalam G20 ataupun G7, yang tidak melibatkan isu UMKM”.

“Makanya UMKM sangat penting,” ujar Menko Airlangga.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaterkini
#beritaviral

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life