Home » Ekonom UGM: Koordinasi Tim Ekonomi Jokowi Berhasil Jaga Momentum Pertumbuhan Setelah Pandemi

Ekonom UGM: Koordinasi Tim Ekonomi Jokowi Berhasil Jaga Momentum Pertumbuhan Setelah Pandemi

by Erna Sari Ulina Girsang
1 minutes read
Ekonomi Indonesia Diperkirakan Tumbuh 5 Persen pada 2023 (Ilustrasi)/Freepik

ESENSI.TV - JAKARTA

Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dinilai berhasil membangun dan memelihara koordinasi untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Tim ekonomi Kabinet Indonesia Maju, dinilai tidak kehilangan momentum mempertahankan pertumbuhan ekonomi, meskipun dampak pandemi Covid-19 sangat besar bagi perekonomian.

Ekonom UGM Fahmy Radhi mengatakan koordinasi yang kuat di tim ekonomi Kabinet Indonesia Maju juga cukup berhasil mengelola inflasi tetap di bawah dua digit dan Rupiah relatif kuat.

“Keberhasilan Presiden Jokowi, didukung oleh Airlangga Hartanto (Menteri Koordinator Perekonomian-red) menjaga momentum pertumbuhan 5,4%,” jelas ekonom UGM Fahmy Radhi.

“Saya akui, saya harus ikut, kalau bagus saya bilang bagus,” jelasnya, di Jakarta, kepada esensi.tv, pekan lalu.

“Dalam konsep menjaga ekonomi makro, menjaga inflasi dan memperkuat rupiah, peran Menteri Koordinator Perekonomian cukup bagus,” sambug Fahmy.

Sebelumnya, Presiden Jokowi pada akhir tahun lalu mengumumkan Indonesia telah keluar dari pandemi Covid-19.

Dalam Rakortas Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, di Jakarta, Kamis (26/1/2023), Presiden mengatakan setelah keluar dari pandemi, ekonomi Indonesia cukup baik.

Baca Juga  Ketidakpastian Global Berisiko Gagalkan Indonesia Capai Target Pertumbuhan Ekonomi

Dia mengatakan fondasi perekonomian domestik juga kian menguat dengan adanya dukungan peningkatan konsumsi.

“Investasi dan ekspor sebagai sektor penggerak utama perekonomian,” jelas Jokowi.

Pertumbuhan Ekonomi Sempat Minus

Pertumbuhan ekonomi yang sempat minus di tahun 2020, terus membaik dan telah tumbuh 5,44 persen yoy di kuartal ketiga tahun 2022.

Capaian ini, jelasnya, sejalan dengan target program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

Presiden menunjuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Presiden menambahkan penguatan kondisi ekonomi nasional juga ditunjukkan dengan capaian defisit APBN tahun 2022 yang terjaga pada angka 2,38%.

Selain itu, inflasi juga tetap terkendali pada level 5,51% yoy dan tingkat pengangguran juga tercatat mengalami penurunan menjadi 5,86% pada Agustus 2022.

“Berbagai capaian positif tersebut telah menunjukkan efektivitas kebijakan dan koordinasi intensif yang dilakukan Pemerintah,” ujar Presiden Joko Widodo .*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral #beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life