Home » GERD Bisa Diperparah Faktor Psikologis

GERD Bisa Diperparah Faktor Psikologis

by Arti Sukma Lengkawati
1 minutes read
sakit perut

ESENSI.TV - JAKARTA

Gangguan psikologis bisa memperberat gejala gastroesophageal reflux disease atau GERD.

Orang yang terkena GERD disertai gangguan psikologis biasanya sering berdebar-debar dan dalam beberapa kasus mengalami rasa nyeri yang berpindah-pindah, merasa tidak bertenaga, dan pekerjaannya tidak tuntas.

Stres juga dapat membuat sistem imun tubuh melemah sehingga kesehatan tubuh jadi lebih mudah terganggu.

Penderita GERD saat ini banyak yang berusia 20 sampai 30 tahun dan di antaranya ada yang mengalami gangguan psikologis.

Dokter spesialis penyakit dalam dr. Yongki Sp.PD menyebutkan bahwa faktor psikologis ini bisa memperberat gejala GERD, mengakibatkan gangguan daripada hormon-hormon di dalam tubuh, saraf-saraf di dalam tubuh khusus pencernaan, semua terganggu ritmenya.

Ia mengemukakan bahwa gangguan psikologis seperti kecemasan dan stres yang tidak ditangani dengan benar bisa memperparah gejala GERD.

“Itu memproduksi hal-hal yang menyebabkan asam lambungnya meningkat, ini yang memicu terjadinya orang yang sudah memiliki GERD tadi karena pikiran yang berat,” kata Yongki.

Baca Juga  Anti-Galau di Tengah Kemacetan: Rekomendasi Musik Kekinian untuk Road Trip

Penanganan penderita GERD yang mengalami gangguan psikologis, menurut dia, lebih baik dilakukan dengan dukungan dari ahli kesehatan jiwa.

Menurut artikel yang disiarkan di laman resmi Siloam Hospitals, GERD terjadi akibat melemahnya otot-otot pembatas antara kerongkongan dan lambung sehingga menyebabkan refluks (aliran balik) atau naiknya isi dan asam lambung ke saluran esofagus.

Paparan asam lambung yang berulang-ulang ke esofagus akan mengakibatkan iritasi pada lapisan esofagus atau kerongkongan.

GERD juga dapat dipicu oleh faktor makanan, antara lain, mengonsumsi makanan dan minuman dengan rasa yang kuat serta kebiasaan makan yang kurang baik seperti makan terburu-buru, sering makan dalam porsi banyak sekaligus, dan langsung tidur setelah makan.

Gejala GERD antara lain mual, rasa pahit di mulut, karies pada gigi, regurgitasi (makanan kembali ke mulut dari kerongkongan), nyeri saat menelan atau kesulitan menelan, batuk kronis, sakit tenggorokan dan suara serak, serta bau mulut.

Editor: Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life