Gili Iyang terletak di ujung timur kabupaten Sumenep, tepatnya di Madura provinsi jawa timur, kerap kali dijuluki pulau oksigen.
Madura dijuluki pulau garam karena potensinya dalam menghasilkan garam yaitu sekitar 30% dari jumlah nasional, dan laut Gili juga termasuk di dalamnya.
Akan tetapi keunggulan pulau garam bukan itu saja, ada surga tersembunyi di dalamnya, tepatnya pulau Gili Iyang karena udaranya yang sangat bagus.
Pulau Gili Iyang terletak di paling ujung timur kabupaten Sumenep, untuk sampai di sana harus mengendarai kapal laut atau yang sering disebut “sampan” oleh orang Madura, bentukannya adalah kapal kecil yang menggunakan mesin.
Orang-orang biasanya naik di pelabuhan dungkek, ongkos kapal laut untuk per kepala kisaran Rp10 kurang lebih.
Setelah sampai di sana jika ingin keliling menikmati pemandangan kita harus naik sepeda motor karena belum ada roda empat yang bisa masuk.
Pulau Gili Iyang memiliki luas sekitar 9,15 km2 dan dihuni oleh 7.832 jiwa yang menghuni dua desa Bancamara dan Banraas.
Pulau Gili Iyang dijadikan objek wisata karena beberapa alasan yang sangat mengagumkan, di sana juga ada yang namanya pantai ropet.
Lembaga penelitian antariksa nasional menyebutkan dari 17 titik yang diuji kadar oksigen di Gili Iyang adalah sebesar 20,9 persen.
Tak heran jika pulau Gili Iyang disebut surga yang tersembunyi, bahkan dilirik oleh wisatawan asing.
Pulau Gili Iyang menjadi pulau oksigen terbaik ke-2 di dunia setelah laut mati, dan itu adalah kekayaan yg luar biasa.
Sayangnya dipulau Gili Iyang baru pada tahun 2021 dialiri listrik, pada awalnya masyarakat pulau tersebut memanfaatkan sumber daya matahari.
Editor: Farahdama A.P/Addinda Zen