Netralitas Polri diperlukan, khususnya dalam menghadapi isu-isu sensitif seperti ujaran kebencian (hate speech) dan hoaks di Pemilu 2024.
Sebab, menyadari perkembangan kejahatan saat ini semakin canggih, seperti penyebaran berita hoaks.
“Karena itu, saya menegaskan bahwa polisi harus siap menghadapi tantangan tersebut,” kata Anggota Komisi III DPR RI Yacobus Jacki Uly.
Yacobus mengatakan itu dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI dengan Kapolri yang diwakili Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Fadil Imran.
Raker dilakukan di Ruang Rapat Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Menurutnya, persiapan yang baik dalam menghadapi Pemilu 2024 penting dilakukan agar operasi pengamanan dapat berjalan dengan lancar di seluruh wilayah negara.
Dalam pertemuan itu, Yacobus menjelaskan beberapa identifikasi ancaman yang mungkin dihadapi selama penyelenggaraan Pemilu 2024.
Setelah mendapatkan informasi tentang ancaman tersebut, perlu persiapan dilakukan dalam berbagai aspek, seperti personel, money, dan materi.
Persiapan ini mencakup penyiapan kendaraan, logistik, dan sumber daya manusia yang diperlukan.
“Nah, kalau kita tidak menyiapkan ini dengan baik operasi tidak akan berjalan dengan baik. Anggota (aparat harus) berjalan 100 kilometer mana mungkin. Maka itu harus disiapkan kendaraan dan sebagainya,” jelasnya.
Ia mengaku dirinya pernah cek langsung ke lapangan, khususnya di Provinsi NTT, ternyata ada kepolisian yang persiapannya belum siap secara bagus. Baik orangnya, kendaraan, dan sebagainya.
“Semua kelelahan karena persiapan yang kurang baik. Misalnya kita kerja siang malam kelelahan, alat yang tidak lengkap, dan sebagainya. Maka buatlah perencanaan yang baik, perencanaan itu disesuaikan dengan ancaman yang dihadapi. Sehingga tidak terjadi ada yang meninggal dan sebagainya,” ujarnya. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu