Home » Indonesia Bangun Hubungan Diplomatik dengan Korsel Lewat ACS

Indonesia Bangun Hubungan Diplomatik dengan Korsel Lewat ACS

by Administrator Esensi
3 minutes read
Asean Committee In Seoul

ESENSI.TV - JAKARTA

Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea, Gandi Sulistiyanto, mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Duta Besar. Negara-negara anggota ASEAN dalam acara Serah Terima Keketuaan Indonesia di ASEAN Committee in Seoul (ACS) (13/7).

“Tahun 2023 ditandai dua hal yang sangat istimewa yaitu presidensi Indonesia di ASEAN dan peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia Korea. Sejalan dengan tema besar keketuaan Indonesia. Yaitu ASEAN Matters, Epicentrum of Growth. Tugas kami adalah memastikan bahwa ASEAN Committee in Seoul also matters. Puji syukur, atas dukungan seluruh Duta Besar negara-negara anggota ASEAN. Kami dapat menuntaskan keketuaan KBRI Seoul pada ACS secara paripurna”, disampaikan Gandi Sulistiyanto, dalam pidato serah terima keketuaan ACS.

Inisiatif Menlu Untuk ASEAN di Seoul

Sepanjang keketuaan Dubes RI di Seoul pada ACS, berbagai inisiatif diluncurkan termasuk diskusi bersama dengan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Ibu Retno L. P. Marsudi. Dan para Duta Besar Negara ASEAN di Seoul pada tanggal 29 Maret 2023. Di sela-sela kunjungan kerja Menlu RI. Diskusi bersama dengan Dr. N. Hassan Wirajuda, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia periode 2001-2009 juga dilakukan atas inisiatif KBRI Seoul pada tanggal 27 Juni 2023. Selain itu, telah dilakukan dialog Dubes ACS  bersama Menteri Luar Negeri Korea, YM Park Jin, dan Sekretaris Jenderal ASEAN Dr. Kao Kim Hourn pada 16 Juni 2023.

KBRI Seoul memainkan peran aktif dalam menyelenggarakan kegiatan yang terkait. Seperti Media Briefing KBRI Seoul dengan Keketuaan Indonesia di ASEAN sebagai salah satu tema utama, Workshop Batik untuk Pasangan Duta Besar negara Anggota ASEAN. Makan Malam ACS dengan Dubes RRT untuk Korea, Acara Buka Puasa Bersama ACS dengan Menlu RI, serta Working Luncheon ACS dengan Ketua Parlemen Korea.

“Sebagaimana diamanatkan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi pada ASEAN Ministerial Meeting ke-56 yang baru berlangsung di Jakarta. Kesatuan dan sentralitas ASEAN adalah kunci stabilitas kawasan. Dalam kerangka ASEAN Committee in Seoul, ASEAN Way tercermin dari kerjasama dan persahabatan yang erat di antara para Duta Besar dan staf Perwakilan negara ASEAN. Sehingga penanganan isu yang tampak sulit dapat dirampungkan dengan baik,” diungkapkan Dubes Gandi Sulistiyanto.

Baca Juga  20 Seniman dari Indonesia dan Thailand Gelar Pameran Lukisan Bersama

Serah Terima Keketuaan Indonesia di ACS

Acara serah terima keketuaan Indonesia di ACS kepada Laos. Ditandai juga dengan penyerahan gavel dari Dubes Sulis kepada Dubes Republik Demokratik Rakyat Laos untuk Republik Korea, YM Songkane Luangmunithone. Dalam momentum ini juga, Dubes Luangmunithone menyampaikan bahwa totalitas kepemimpinan Indonesia yang mendorong berbagai inisiatif. Dalam kerangka ASEAN Committee in Seoul patut mendapat apresiasi. Oleh karena itu, Kedubes Laos di Seoul berkomitmen untuk meneruskan langkah-langkah baik yang telah dimulai dari kepemimpinan KBRI Seoul di ACS.

Dalam rangka peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia Korea bertema “Closer Friendship Stronger Partnership” di tahun 2023. Telah disampaikan paparan mengenai persahabatan tayangkan juga video singkat berisi kegiatan-kegiatan utama yang telah diselenggarakan termasuk Indonesia Night di Daegu, Bazar UMKM di Seoul, serta Business Forum di Seoul dan Jakarta.

Acara serah terima juga telah difungsikan untuk memperkenalkan Angklung sebagai salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang terdaftar di UNESCO sejak tahun 2010. Sugiarto, pegawai setempat KBRI Seoul yang menjadi dosen angklung di lembaga pendidikan tinggi Korea Selatan. Menjadi pemandu istri-istri Dubes ASEAN dan anggota Dharma Wanita Persatuan KBRI Seoul yang membawakan lagu “Arirang” dan “Bengawan Solo”.

“Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk memperkenalkan alat musik ikonik Indonesia yang terbuat dari bambu. Sama halnya dengan Angklung. Saya berharap negara-negara anggota ASEAN dapat bergerak bersama. Untuk menciptakan harmoni perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran yang bergema di kawasan dan seluruh dunia,” ujar Dubes Sulis.

Dalam kesempatan tersebut, kebhinekaan gastronomi khas Tanah Air juga disajikan. Dari Nasi Kuning lengkap dengan rendang dan sambal goreng ati petai sampai Sop Iga Sapi dan Kopi khas Nusantara.

Sesuai dengan Pasal 43 Piagam ASEAN, ACS didirikan untuk mempromosikan kepentingan dan identitas ASEAN di Korea. ACS membantu promosi ASEAN dan kerja sama antara ASEAN dan Korea dengan memfasilitasi berbagai hal terkait ASEAN di Korea.

Editor: Nabila Tias Novrianda/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life