Home » Indonesia Dipuji Negara Lain, Luhut Minta Kritik Membangun

Indonesia Dipuji Negara Lain, Luhut Minta Kritik Membangun

by Addinda Zen
2 minutes read
Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri (PDN) Tahun 2024

ESENSI.TV - JAKARTA

Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri (PDN) Tahun 2024 digelar pada Kamis (7/3) lalu, di Bali. Acara ini menjadi jembatan dipertemukannya data kebutuhan produk dalam negeri dari pemilik anggaran dengan produsen yang telah tercatat dalam database Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan turut menghadiri acara ini. Mengusung tema “Kemandirian Produk Dalam Negeri Menuju Indonesia Emas”, Luhut menyebut, penggunaan produk dalam negeri menjadi salah satu success story dari pemerintahan sekarang.

Luhut Minta Kritik Membangun

Dalam sambutannya, Luhut juga menyebut saat ini Indonesia telah banyak perubahan, walaupun belum sempurna. Ia menyampaikan, banyak pujian dari negara lain untuk kondisi Indonesia sekarang.

“Jadi, banyak perubahan, tapi banyak kurang, iya masih banyak juga. Terus kita perbaiki ini semua,” ujar Luhut.

Lebih lanjut, Luhut juga menambahkan harapannya agar semua bangga menjadi warga negara Indonesia. Menurutnya, kritik terhadap pemerintah atau pejabat perlu kritik yang membangun.

“Jadi saya berharap, kita semua harus bangga jadi orang Indonesia. Kita kritik bangsa kita, tapi kritik yang membangun. Jangan kritik merasa semua jelek, semua jelek. Kalau jelek, pindah aja kau dari Indonesia ini,” kata Luhut sambil tertawa kecil.

Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri

Acara Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri (PDN) Tahun 2024 bertujuan untuk melaksanakan amanat Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi, serta dalam rangka menyukseskan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Baca Juga  Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung Berhasil, Ditargetkan Mulai Beroperasi 18 Agustus

Acara ini diselengarakan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristek).

Kepatuhan belanja PDN selama 2023 masih perlu diperbaiki. Pasalnya, dari 460 K/L/Pemda hanya 94 yang kepatuhannya dinilai cukup baik. Sementara 366 instansi lainnya harus memperbaiki proses perencanaan dan implementasi PDN di internal masing- masing.

Menko Marves Luhut juga menjadi Ketua Tim Nasional P3DN. Ia menyampaikan, ada 7 langkah strategis dalam meningkatkan kepatuhan belanja Produk Dalam Negeri. Ia meminta seluruh langkah strategis ini selesai paling lambat pada Agustus 2024.

Adapun ketujuh langkah strategis tersebut adalah:

1. Fokus perbaiki proses internal dan penguatan Tim P3DN
2. Belanja PDN minimal 95%, prioritaskan produk dan merek lokal. Susun roadmap pengurangan impor dan dorong pengembangan industri substitusi impor prioritas pada industri elektronika, alkes, dan alutsista
3. Dorong proses phasing out KKP dan phasing in ke Kartu Kredit Indonesia
4. Permudah dan tingkatkan sertifikasi TKDN dengan memasukkan unsur hak kekayaan intelektual milik WNI dan produksi di dalam negeri
5. Gunakan Indeks Kepatuhan belanja PDN untuk early warning system, dan dasar pemberian insentif dan disinsentif
6. Susun panduan prioritas belanja PDN bagi negosiator hutang luar negeri
7. Akselerasi harmonisasi RUU PBJ dan siapkan Perpres atau PP turunannya. Siapkan revisi Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 menjadi Perpres agar tercantum mekanisme sanksi.

Luhut meminta semua pihak untuk bersatu demi kemajuan produk lokal dan bangga akan buatan Indonesia.

 

 

 

Editor: Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life