Home » Ini 4 Cara Warga Tionghoa Memberikan Hadiah Saat Tahun Baru Imlek

Ini 4 Cara Warga Tionghoa Memberikan Hadiah Saat Tahun Baru Imlek

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read

ESENSI.TV - MEDAN

Perayaan tahun baru imlek yang juga dikenal sebagai festival musim semi merupakan salah satu perayaan terpenting di antara festival tradisional masyarakat Tionghoa yang sudah diperingati sejak ratusan tahun lalu

Menurut tradisi dan kepercayaan etnis Tionghoa, asal usul festival perayaan tahun baru Imlek yang  dapat ditelusuri kembali sekitar 3.500 tahun lalu, telah berkembang menjadi berbagai ragam tradisi.

Ada kebiasaan yang telah mengalami proses yang panjang di dalam masyarakat Tionghoa, termasuk berbagai latar mitos yang menyertainya.

Terkait dengan tradisi pada perayaan Imlek, salah satu yang paling populer adalah tentang binatang mitos nian, yang memakan ternak, tanaman, dan bahkan manusia pada malam tahun baru.

Uniknya, nian atau binatang tahunan ini terdengar sama dengan pengucapan tahun dalam bahasa Cina.

Dalam tradisi masyarakat China, untuk mencegah nian menyerang manusia dan menyebabkan kehancuran, maka diletakkan makanan di depan pintu mereka untuk nian.

Berdasarkan legenda seorang lelaki tua yang bijak mengetahui bahwa nian takut dengan suara keras dan warna merah.

Maka, orang-orang meletakkan lentera merah dan gulungan merah  di jendela dan pintu mereka untuk menghalangi langkah nian.

Lalu dibuatlah  bambu yang berderak yang sekarang diganti dengan petasan bertujuan untuk menakut-nakuti nian. Dengan melakukan ritual ini disebut monster nian tidak pernah muncul lagi.

Dalam perayaan  tahun baru imlek masyarakat tionghoa biasa memaknainya sebagai waktu saling mengasihi dengan memberi hadiah berupa paket merah tradisional.

Pemberian yang populer yaitu  paket berisi uang yang biasa disebut angpao atau juga bisa dalam bentuk barang lainnya.

Namun berhati-hatilah, niat baik memberi hadiah harus disertai dengan menunjukkan etika yang baik dan  menghindari hal yang buruk.

Berikut adalah empat aturan sederhana etika pemberian hadiah tahun baru Imlek, seperti dilansir dari China Hightligh. Tradisi ini telah berlaku turun menurun di kalangan masyarakat Tionghoa:

Baca Juga  Bersiap Tahun Baru Imlek di Depan Mata, Meriah dengan Jamuan Makan Malam dan Pesta Kembang Api

1. Pilih hadiah Tahun Baru dengan warna yang tepat.

Saat memberikan kado di Tahun Baru Imlek, perhatikan baik-baik warna kado serta kertas kado atau tas yang dikirimkan.

Pilihan terbaik adalah merah, kuning dan emas karena semuanya melambangkan kekayaan dan kemakmuran. Hindari warna putih, karena dikaitkan dengan pemakaman dan hitam atau biru, karena keduanya identik dengan kematian.

2. Berikan hadiah Tahun Baru dalam jumlah yang tepat.

Juga yang patut dipertimbangkan saat merencanakan hadiah adalah takhayul China seputar angka-angka tertentu. Jangan pernah memberikan jumlah uang yang termasuk empat karena pengucapan empat sangat dekat dengan kematian.

Selain empat, sebagian besar bilangan genap lainnya adalah pilihan yang aman. Angka paling beruntung di China adalah delapan jadi angka seperti 88 adalah jumlah yang ideal untuk diberikan.

Selain uang, aturan ini juga bisa diikuti saat memberi barang. Satu set empat hadiah harus dihindari sedangkan satu set delapan dianggap membawa keberuntungan.

3. Saat memberi atau menerima hadiah selalu gunakan dua tangan
Ini adalah kebiasaan yang secara tradisional dikenal untuk memberikan ataupun menerima sesuatu seperti uang dan kartu nama. Ini adalah bagian penting dari etika pemberian hadiah di seluruh dunia karena menunjukkan rasa hormat dan penghargaan baik bagi pemberi ataupun yang menerima

4. Mulailah selalu dengan memberikan hadiah kepada anggota tertua atau paling senior.

Tradisi yang berlaku yaitu mulai dengan memberikan hadiah kepada yang paling tua atau paling senior jika memberikan uang kepada kelompok besar atau seluruh keluarga.

Itulah empat tradisi yang harus diperhatikan dalam tata cara pemberian hadiah. Diharapkan jika Anda menerima hadiah Anda akan melakukan hal yang sama yaitu letakkan di satu sisi dan buka di lain waktu.

 

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life