Home » Ini 4 Kunci Keberhasilan Arus Balik Lebaran Versi Menteri PUPR

Ini 4 Kunci Keberhasilan Arus Balik Lebaran Versi Menteri PUPR

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan menggelar Operasi Patuh 2023 tanggal 10 Juli 2023 hingga 23 Juli 2023 mendatang. Foto: Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Arus balik Lebaran tahun ini diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Selasa tanggal 25 April 2023 atau H+2 Idulfitri.

Meski demikian, arus balik diperkirakan masih akan terjadi setelah Cuti Bersama selesai, yaitu tanggal 26 April atau H+3 Lebaran.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berupaya memberikan layanan terbaik mendukung arus mudik dan arus balik.

Secara umum, dia mengatakan ada empat faktor kunci yang mempengaruhi kelancaran perjalanan arus mudik dan balik Idulfitri 2023.

Ini dia penjelasannya.

1. Kesiapan Infrastruktur Perjalanan

Ketersediaan dan Kesiapan infrastruktur mudik dan balik, seperti jalan, bandara, jalan rel dan dermaga penyeberangan adalah dasar penentu kelancaran mudik.

Indikator utama keberhasilan prasarana transportasi adalah safer, faster dan cheaper yang bisa dicapai paling tidak dengan menyiapkan jalan nasional.

Ada juga 70 ruas tol operasional, serta 11 ruas tol fungsional di Pulau Jawa dan 4 jalan tol di Pulau Sumatera.

Selain itu memperluas dan menambah berbagai layanan rest area pada ruas tol, memperbaiki jalan nasional, pelebaran/penambahan lajur ruas jalan tol.

Baca Juga  Ini 4 Alasan Mengapa Asuransi Jiwa Wajib Kamu Beli

2. Regulasi Cuti

Soal regulasi serta manajemen arus mudik dan balik yang dipersiapkan oleh Pemerintah dan para operator mudik bagi masyarakat.

Selanjutnya, faktor kedua berkaitan dengan regulasi dan manajemen Mudik Lebaran seperti kebijakan cuti bersama hingga diskon tarif tol/tiket pesawat.

3. Manajemen Perjalanan

Kemudian, manajemen lalu lintas oleh Kepolisian melalui penerapan one-way, contra flow, ganjil-genap, hingga pembatasan pengangkutan logistik oleh truk/kontainer selama masa Mudik Lebaran.

“Misalnya untuk ruas tol fungsional Cisumdawu (Cileunyi–Sumedang–Dawuan) diterapkan trafik manajemen oleh pihak Korlantas berupa pengaturan jam buka-tutup ruas tol nya hanya pada saat terang,” kata Menteri Basuki.

4. Perilaku Pengguna Prasarana Jalan

Ketiga adalah faktor perilaku dari para pengguna prasarana mudik/balik tersebut yang menyangkut perencanaan dan persiapan mudik, serta perilaku pengendara selama Mudik berlangsung.

Terakhir, menurut Menteri Basuki, faktor ketiga yang berkaitan dengan kesiapan dan perilaku masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life