Home » Inilah Alasan Pupuk Indonesia Gunakan iPubers Salurkan Pupuk Subsidi

Inilah Alasan Pupuk Indonesia Gunakan iPubers Salurkan Pupuk Subsidi

by Junita Ariani
2 minutes read
Vice Presiden Penjualan Wilayah I Sumbagut Pupuk Indonesia, Wawan Arjuna menyerahkan hadiah utama sepeda motor kepada petani pada acara Distributor Meeting dan Penganugerahan Duta iPubers Provinsi Aceh dan Sumut di Hotel Emerald Garden, Medan, Jumat (16/2/2024).

ESENSI.TV - MEDAN

Vice Presiden Penjualan Wilayah I Sumbagut Pupuk Indonesia, Wawan Arjuna. mengatakan, Pupuk Indonesia diberikan amanah untuk menyalurkan pupuk subsidi.

Di mana pupuk bersubsidi ini sebenarnya harganya mahal, namun karena disubsidi artinya, pemerintah ada peranan. Pemerintah membantu harga pupuk tersebut sehingga muncul Harga Eceran Tertinggi (HET).

Karena disubsidi pemerintah, maka pemerintah menuntut Pupuk Indonesia untuk membuktikan bahwa pupuk bersubsidi itu sudah disalurkan tepat. Sesuai daftar petani yang dikeluarkan Kementan dalam hal ini Dinas Pertanian kabupaten/kota.

Karena itulah, kata Wawan, Kementan bekerjasama dengan Pupuk Indonesia mengeluarkan aplikasi baru untuk pencatatan administrasi penyaluran pupuk yaitu iPubers.

“iPubers mulai dijalankan khususnya di Sumut pada September 2023,” kata Wawan dalam keterangannya, Selasa (20/2/2024) di Medan.

Sebelumnya, Wawan menghadiri acara Distributor Meeting dan Penganugerahan Duta iPubers Provinsi Aceh dan Sumut di Hotel Emerald Garden, Medan, Jumat (16/2/2024).

Acara tersebut digelar Asosiasi Distributor Pupuk Indonesia (ADPI) bersama Pupuk Indonesia (PI) Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

Untuk di Aceh sendiri kata Wawan, namanya bukan iPubers melainkan aplikasi kartu tani digital.

“Hanya beda nama saja, sistemnya sama. Tugasnya untuk merekam atau mengadministrasikan agar penyaluran pupuk ke petani terdokumentasi dengan baik,” terangnya.

Dengan iPubers kata Wawan, proses penyaluran pupuk ke petani dilakukan secara digital langsung ke pusat yakni Kementan dan Pupuk Indonesia.

“Pusat langsung mengetahui berapa pupuk yang telah disalurkan ke petani dan berapa stok yang tersedia,” ujarnya.

Capaian kinjerja penyaluran pupuk subsidi tahun 2023, menurut Wawan mencapai 77% untuk wilayah Sumbagut mulai dari Aceh sampai Riau.

Baca Juga  Semarakkan Hari Belanja BUMN, Pupuk Indonesia Jual Pupuk Non Subsidi Berhadiah Langsung

“Saya mengapresiasi juga karena penyaluran pupuk tahun 2023 lalu tidak mudah. Harus by name, by etika. Saya melihat masing-masing wilayah memiliki tatanan masing-masing,” ujarnya.

Kios dan Distributor Wajib Tahu iPubers

Dengan adanya perubahan aplikasi yang digunakan untuk penyaluran pupuk maka kios dan distributor pupuk bersubsidi wajib tahu, wajib bisa dan wajib memahami. Mengerti akan mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi yang berlangsung saat ini.

Karena sudah menggunakan aplikasi petani harus datang sendiri. Sedangkan ada beberapa petani yang tidak membeli pupuk.

“Maka kita mengkhususkan membuat sesuatu kegiatan, bentuk promosi supaya menghadirkan petani untuk beli dan transaksi. Tujuannnya, supaya petani-petani yang terdaftar sebagai penerima pupuk ada semangat datang ke kios,” jelasnya.

“Karena tahun ini yang datang ke kios akan dicatat nomornya. Dicatat nama dan etikanya. Yang nanti dapat hadiah,” sambung Wawan.

Untuk kinerja tahun 2024, menurut Wawan, penyaluran pupuk subsidi masih belum optimal. Di Aceh masih 10% dan di Sumut masih 8%.

Memang dilihat dari Januari sampai 14 Februari, belum konsentrasi atau fokus karena adanya Pemilu Pilpres. Diharapkan, setelah ini penyaluran oleh masing-masing distributor bisa kembali fokus.

“Untuk keluhan pupuk mulai Januari hingga sampai saat ini, belum ada kita dengar mengingat posisi stok di masing-masing wilayah aman selalu,” kata wawan. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life